Dalam dialog perdana via telepon usai Hayashi ditunjuk menjadi menlu Jepang pada Rabu kemarin, kedua diplomat juga sepakat meningkatkan kemitraan AS-Jepang dan berusaha bersama mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Dilansir dari Nikkei Asia, Fumio Kishida yang menjadi PM Jepang pada Oktober lalu, kemungkinan akan mengunjungi AS sebelum akhir 2021. Nantinya, PM Fumio Kishida akan bertemu Presiden AS Joe Biden.
Menurut keterangan beberapa sumber di pemerintahan Jepang, kunjungan PM Fumio Kishida diupayakan berlangsung November ini.
Pekan kemarin, Kishida sempat berbicara singkat dengan Biden di sela-sela KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia. Keduanya sepakat meningkatkan kemitraan bilateral dan bekerja sama mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Sementara itu, setelah berbicara via telepon dengan Blinken, Hayashi mengatakan kepada awak media mengenai pembicaraan keduanya, termasuk mengenai Artikel 5 dalam Perjanjian Keamanan AS-Jepang.
Artikel tersebut mengatur mengenai komitmen AS yang akan membeli wilayah Jepang dari serangan bersenjata. Wilayah yang dimaksud juga meliputi area sengketa Kepulauan Senkaku di Laut China Timur.
Tiongkok menyebut Kepulauan Senkaku yang diklaim Jepang sebagai Diaoyu. Kedua negara terus memperebutkan status deretan pulau kecil tersebut selama bertahun-tahun.
Hayashi dan Blinken juga menyepakati pentingnya stabilitas di Selat Taiwan. Keduanya juga mendorong dilakukannya pertemuan two-plus-two yang berlangsung antara menhan dan menlu Jepang-AS.
Hayashi, politikus 60 tahun yang sering dipandang sebagai tokoh "pro-Tiongkok," menjadi menlu saat PM Fumio Kishida meluncurkan kabinetnya pekan ini.
Baca: Di Luar Dugaan, PM Jepang Fumio Kishida Berhasil Pertahankan Mayoritas LDP
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News