Beijing: Pengadilan Beijing mulai mendengarkan kasus kompensasi yang diajukan keluarga dari warga Tiongkok yang tewas dalam pesawat Malaysia Airlines MH370. Mayoritas penumpang pesawat itu dari Tiongkok.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat rute Kuala Lumpur-Beijing ini membawa 239 orang yang sebagian besar dari Tiongkok.
Lebih dari 40 keluarga telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Malaysia Airlines, produsen pesawat Boeing, pembuat mesin Rolls Royce dan grup asuransi Allianz, lapor stasiun televisi pemerintah CCTV.
"Permintaan litigasi keluarga fokus pada kompensasi dan menemukan kebenaran di balik hilangnya pesawat tersebut," kata salah satu pengacara keluarga korban, Zhang Qihuai, dilansir dari AFP, Senin, 27 November 2023.
Tidak jelas yurisdiksi apa yang dimiliki pengadilan Tiongkok untuk menegakkan tuntutan kompensasi terhadap para terdakwa.
Kementerian Transportasi Malaysia dan Malaysia Airlines keduanya menolak mengomentari dengar pendapat tersebut.
Hampir tidak ada jejak pesawat yang ditemukan di zona pencarian Samudera Hindia seluas 120.000 kilometer persegi, dan hanya beberapa potongan puing yang berhasil ditemukan.
Operasi yang dipimpin Australia, yang terbesar dalam sejarah penerbangan, dihentikan pada Januari 2017.
Jiang Hui, yang ibunya berada dalam penerbangan MH370, mengatakan bahwa pembukaan sidang tersebut “sangat menghibur, dan ini merupakan titik balik”.
“Kelangsungan hidup sanak saudara selama sepuluh tahun ini, memburuknya kondisi kehidupan mereka… Ini sungguh membuat kita sangat sedih. Jadi saya berharap keringanan hukum bisa segera diwujudkan. Tidak sulit,” ujarnya. .
“Sepuluh tahun sungguh tak tertahankan bagi kami,” pungkas Jiang.
Baca juga: Ngejoke Insiden MH370, Komika Jocelyn Chia 'Dirujak' Netizen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id