"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," kata KBRI Seoul dalam pernyataan yang diterima Medcom.id, Minggu, 30 Oktober 2022.
"KBRI Seoul tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menggali informasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," sambung mereka.
Insiden ini bermula pada Sabtu, 29 Oktober pukul 22.00 waktu setempat. Banyak orang berbondong-bondong hadir pada perayaan Halloween di Itaewon, wilayah yang terkenal sebagai tempat hiburan para turis asing.
Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat korban jiwa sekitar 149 orang dengan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.
Menanggapi hal ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan pertemuan darurat dan memerintahkan jajarannya untuk mengevakuasi para korban. Langkah tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya tambahan korban dan menjaga situasi di lokasi kejadian.
Diketahui bahwa sebagian besar yang tewas berusia 20-an tahun. Para pejabat memperkirakan bahwa jumlah korban akan terus meningkat sepanjang hari.
Pemadam kebakaran mengeluarkan tanggapan tahap pertama pada pukul 10:38 malam hari Sabtu, dan kemudian meningkatkannya ke tahap tiga pada pukul 11:50. Sebanyak 848 personel, termasuk 364 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menangani kecelakaan itu dan 142 ambulans dikerahkan.
Sekitar pukul 11:30 malam, petugas penyelamat melakukan CPR pada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton di Itaewon, kata laporan. Laporan awal mengatakan ada sekitar 50 pasien yang mengalami serangan jantung di tempat kejadian.
Baca: Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa Mendalam atas Tragedi Itaewon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News