Ledakan mengguncang gencatan senjata yang disepakati antara kelompok Taliban dan Pemerintah Afghanistan.
Dalam keterangan grup pengawas gerakan ekstremisme SITE, militan ISIS menaruh sebuah bahan peledak di dalam masjid. Bom diledakkan saat para jemaah berdatangan untuk menunaikan ibadah salat Jumat di hari kedua Idulfitri.
Dilansir dari laman Al Arabiya pada Minggu, 16 Mei 2021, satu dari 12 korban tewas adalah imam masjid yang memimpin jalannya ibadah salat Jumat.
Baca: Bom Guncang Masjid di Afghanistan, 12 Orang Meninggal
Gencatan senjata Taliban dan Afghanistan berakhir pada Sabtu kemarin, dan sejauh ini tidak ada laporan terjadinya serangan antar kedua kubu.
Deklarasi gencatan senjata disampaikan Taliban setelah terjadinya serangkaian ledakan di area sekolah menengah di Kabul. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai puluhan lainnya, yang sebagian besarnya adalah pelajar putri.
Taliban membantah terlibat dalam serangan tersebut. ISIS tidak mengeluarkan klaim apapun terkait ledakan tersebut.
Sebelum ada gencatan senjata, pertempuran antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan meningkat di sejumlah provinsi, termasuk di Kandahar dan Helmand. Ketegangan meningkat di tengah proses penarikan semua pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.
Jika sesuai rencana, semua pasukan AS sudah ditarik sepenuhnya dari Afghanistan pada 11 September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News