Almaty: Saat-saat mengerikan terlihat saat seorang ibu menggendong bayi perempuan yang 'dibunuh' oleh ayahnya sendiri. Warga Inggris itu tampak panik di lobi hotel di Kazakhstan karena suaminya yang pilot memukuli anaknya sampai meninggal.
Rekaman menunjukkan seorang ibu yang putus asa menggendong anaknya yang 'tidak bergerak' ke lobi hotel bintang lima, setelah peristiwa pemukulan itu.
Sophia Barakat yang berusia satu tahun dan ’selalu tersenyum' menurut saksi pengadilan yang melihatnya sebelum tragedi itu tampak ‘membiru' dan 'tidak bernapas'.
Madinah Barakat, 23, memohon kepada staf di Hotel InterContinental di Almaty, Kazakhstan, untuk mendapatkan bantuan, dengan singkat membaringkan putrinya di meja resepsionis. Kejadian ini terekam dalam CCTV yang terungkap sebagai bagian dari persidangan pembunuhan suaminya di Inggris.
Ibu asal Kazakh itu jatuh pingsan dan harus dibantu oleh petugas keamanan hotel yang memanggil ambulans. Madina kemudian menggendong anak itu ke sofa di lobi, tapi roboh di lantai.
Staf hotel memberikan bukti bahwa pada saat dia menyalahkan suaminya, kapten Airbus 330 Mohamed Barakat, 41, berteriak: “Dia membunuh anak saya, dia memukulnya”.
Dalam perkembangan baru yang mengejutkan, pilot, yang mengaku tidak bersalah, mengatakan pada persidangan bahwa dia memiliki sejarah panjang menderita epilepsi. Dia mengatakan bahwa Sophia meninggal dalam 'kecelakaan' di kamar hotel ketika dia mengalami 'kejang'.
Ia mengindikasikan kondisi ini diketahui para dokter di Hongkong dan Malaysia terlibat dalam pemeriksaan kesehatannya sebagai pilot, meski epilepsi kerap menjadi alasan tidak diberikannya izin terbang.
Tempat Barakat bekerja, anak perusahaan Hong Kong Airlines, belum menanggapi permintaan komentar. Dia sebelumnya bekerja sebagai pilot untuk maskapai penerbangan Malaysia, AirAsia.
Barakat juga menuduh bahwa penyidik ??polisi senior berusaha untuk menyuapnya, menuntut USD60.000 untuk mengalihkan dakwaan terhadapnya dari pembunuhan menjadi menyebabkan kematian anak yang tidak disengaja pada 24 Oktober 2019.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan