Dari 2,8 juta warga Hong Kong yang telah divaksinasi Covid-19, 2,01 di antaranya sudah menerima dua dosis. Dilansir dari laman The Straits Times, Senin, 19 Juli 2021, vaksinasi Covid-19 di Hong Kong ini menggunakan produk Pfizer-Biontech dan Sinovac.
Sebelumnya, Hong Kong membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk memvaksinasi satu juta warganya. Laju vaksinasinya relatif lamban bila dibanding beberapa tetangganya, termasuk Singapura.
Namun dalam kurun waktu tujuh pekan, jumlah warga Hong Kong yang sudah divaksinasi penuh bertambah dua kali lipat.
Hingga Sabtu kemarin, total 26 persen populasi Hong Kong sudah divaksinasi penuh, menurut Vaccine Tracker Bloomberg. Sementara untuk Singapura, angkanya mencapai 46 persen.
Sejumlah warga Hong Kong awalnya menghindari vaksinasi karena tidak cenderung tidak percaya terhadap kinerja pemerintahan Carrie Lam. Otoritas Hong Kong sempat berencana mendonasikan vaksin Covid-19 sebelum produk tersebut kedaluwarsa.
Kala itu, Carrie Lam menolak seruan hadiah uang atau beragam insentif lainnya untuk mendorong laju vaksinasi. Sektor privat pun muncul, dengan menawarkan kesempatan meraih giveaway bernilai fantastis, mulai dari apartemen seharga USD1,4 juta hingga mobil Tesla dan emas batangan.
Setelah penawaran giveaway disampaikan, pendaftaran vaksinasi Covid-19 di kalangan masyarakat Hong Kong mulai melonjak.
Patrick Nip, sekretaris layanan sipil Hong Kong, mengatakan dalam wawancara radio pada Minggu kemarin bahwa Hong Kong mungkin akan mencapai target 70 persen vaksinasi penuh pada akhir September, dengan catatan tren saat ini terus berlanjut.
Baca: Hong Kong Tidak Akan Terima Catatan Vaksinasi Covid-19 dari Indonesia dan Filipina
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News