Warga Tiongkok menyerbu panas di saat cuaca panas mendera. Foto: AFP
Warga Tiongkok menyerbu panas di saat cuaca panas mendera. Foto: AFP

Gelombang Panas Landa Tiongkok, Picu Kerusakan Jalan dan Genteng Pecah

Fajar Nugraha • 12 Juli 2022 20:06
Beijing: Ibu kota komersial Tiongkok, Shanghai, termasuk di antara puluhan kota yang terbakar dalam suhu terik karena gelombang panas. Kondisi panas yang tidak biasa membuat jalan melengkung, genteng pecah, dan mendorong orang untuk mencari kesejukan di tempat perlindungan serangan bawah tanah.
 
Pada pukul 3.00 sore pada Selasa 12 Juli 2022 waktu setempat, 86 kota termasuk Shanghai telah mengeluarkan peringatan merah, yang tertinggi dalam sistem peringatan tiga tingkat.
 
Tingkat itu menandakan perkiraan suhu lebih dari 40 derajat Celcius dalam 24 jam ke depan. Konstruksi dan pekerjaan luar ruangan lainnya harus dihentikan.

Shanghai, yang masih memerangi wabah covid-19 sporadis, memperingatkan 25 juta penduduknya untuk bersiap menghadapi cuaca panas minggu ini. Sejak pencatatan dimulai pada 1873, Shanghai hanya memiliki waktu 15 hari dengan suhu di atas 40 derajat Celcius.
 
Sebuah foto yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan seorang penguji covid-19 dalam setelan hazmat seluruh tubuh memeluk balok es setinggi satu meter di tepi jalan.
 
Staf di taman margasatwa Shanghai seluas 152 hektar menggunakan delapan ton es setiap hari hanya untuk menjaga agar singa, panda, dan hewan lainnya tetap sejuk.
 
“Tahun ini, cuaca panas datang sedikit lebih awal dari sebelumnya,” kata Zhu Daren, seorang warga Shanghai, saat putranya yang berusia lima tahun bermain di air mancur, seperti dikutip dari Channel News Asia.
 

 
"Meskipun baru bulan Juli, saya merasa (cuaca hangat) sudah mencapai titik puncaknya. Pada dasarnya, Anda perlu menyalakan AC ketika sampai di rumah dan memakai tabir surya ketika keluar," ungkap Zhu.


Tiga Tungku

Musim panas yang kontras di Tiongkok tahun ini telah membawa malapetaka dari gelombang panas dan hujan lebat pada gilirannya. Pihak berwenang yang mengutip perubahan iklim telah memperingatkan potensi bencana cuaca mulai pertengahan Juli, biasanya waktu terpanas dan terbasah tahun ini.
 
Di sebuah kota di provinsi Jiangxi selatan, bagian jalan melengkung setidaknya 15 cm karena panas, televisi pemerintah menunjukkan.
 
Nanjing, salah satu dari tiga "tungku" Tiongkok yang terkenal karena musim panasnya yang membakar, telah membuka tempat perlindungan serangan udara bawah tanah untuk penduduk sejak Minggu. Sementara tempat bunker masa perangnya yang dilengkapi dengan Wi-Fi, buku, dispenser air, dan bahkan oven microwave. Kota itu mengeluarkan peringatan merah pada hari Selasa.
 
Di Chongqing, "tungku" kedua, atap salah satu museumnya benar-benar meleleh, dengan genteng atap tradisional Tiongkok bermunculan saat panas melarutkan ter di bawahnya. Kota itu menaikkan peringatan merah pada hari Senin.
 
Chongqing juga mengerahkan truk penyemprot air sanitasi untuk menjaga jalannya tetap dingin.
 
Minggu ini, suhu tinggi, kelembaban dan radiasi ultraviolet juga diperkirakan akan menyelimuti pusat kota Wuhan, tungku ketiga, demikian sebutannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan