Baca: DK PBB Desak Myanmar Batalkan Kudeta Militer.
"Sekarang saatnya deeskalasi. Saatnya diplomasi. Saatnya dialog," kata Zhang Jun, setelah Dewan Keamanan PBB setuju untuk mengutuk militer Myanmar atas tindakannya sejak menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi bulan lalu.
Para diplomat mengatakan kepada AFP bahwa pernyataan yang disepakati oleh Dewan Keamanan PBB”mengutuk keras penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai”. Ini pertama kalinya 15 anggota tetap dan tidak tetap DK PBB memperlihatkan persatuan mengenai masalah Myanmar.
“Kami telah berpartisipasi dalam (pernyataan) negosiasi secara konstruktif,” ujar Dubes Zhang, seperti dikutip AFP, Kamis 11 Maret 2021.
“Penting agar anggota Dewan berbicara dalam satu suara. Kami berharap pesan Dewan akan kondusif untuk meredakan situasi konflik di Myanmar,” tegasnya.
“Komunitas internasional harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi pihak-pihak terkait di Myanmar untuk mengatasi perbedaan di bawah kerangka hukum dan konstitusi,” ucapnya.
Lebih lanjut Dubes Zhang menegaskan bahwa kebijakan persahabatan Tiongkok terhadap Myanmar adalah untuk semua rakyat Myanmar. Negeri Tirai Bambu siap untuk terlibat dan berkomunikasi dengan pihak terkait, dan memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News