Dalam sebuah aksi kekerasan terbaru di Kabul, dilansir dari laman Sputnik, dua dari empat korban luka adalah seorang instruktur dan satu mahasiswa.
Taliban membantah terlibat dalam serangan terbaru di wilayah ibu kota. Sebelum penembakan ini, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bomnya di dekat pusat pendidikan Kawsar-e Danish di Kabul bagian barat.
Ledakan bom bunuh diri itu menewaskan 30 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut, yang terjadi di Kabul pada Sabtu pekan kemarin.
Seperti serangan saat ini, Taliban juga membantah terlibat dalam ledakan bom bunuh diri pekan lalu.
Sebelumnya, Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan mengonfirmasi bahwa 12 anak-anak tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan udara pemerintah Afghanistan di provinsi Takhar. Pernyataan disampaikan Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad.
"Ini adalah tragedi yang menyedihkan. Sayangnya, tragedi ini tidak terbatas di Takhar," ucap Khalilzad.
Baca: 12 Anak-Anak Tewas dalam Serangan Udara Pasukan Afghanistan
Serangan udara di Takhar terjadi pada akhir Oktober. Kala itu, pasukan Afghanistan melancarkan serangan terhadap militan Taliban di wilayah tempat berdirinya sebuah sekolah agama dan masjid.
Menurut laporan media lokal, serangan udara itu merupakan balasan atas kematian 47 personel keamanan Afghanistan di tangan Taliban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News