Aparat keamanan bersiaga di lokasi serangan kelompok ekstremis di Kabul, Afghanistan. (AFP)
Aparat keamanan bersiaga di lokasi serangan kelompok ekstremis di Kabul, Afghanistan. (AFP)

Empat Orang Terluka dalam Penembakan Dekat Universitas Kabul

Willy Haryono • 02 November 2020 15:36
Kabul: Setidaknya empat orang terluka dalam penembakan di dekat sebuah universitas di Kabul, Afghanistan pada Senin, 2 November. Bentrokan bersenjata dan juga ledakan bom terus melanda Afghanistan meski dialog antara pemerintah dan kelompok militan Taliban sedang berlangsung di Doha, Qatar. 
 
Dalam sebuah aksi kekerasan terbaru di Kabul, dilansir dari laman Sputnik, dua dari empat korban luka adalah seorang instruktur dan satu mahasiswa.
 
Taliban membantah terlibat dalam serangan terbaru di wilayah ibu kota. Sebelum penembakan ini, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bomnya di dekat pusat pendidikan Kawsar-e Danish di Kabul bagian barat.

Ledakan bom bunuh diri itu menewaskan 30 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut, yang terjadi di Kabul pada Sabtu pekan kemarin.
 
Seperti serangan saat ini, Taliban juga membantah terlibat dalam ledakan bom bunuh diri pekan lalu.
 
Sebelumnya, Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan mengonfirmasi bahwa 12 anak-anak tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan udara pemerintah Afghanistan di provinsi Takhar. Pernyataan disampaikan Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad.
 
"Ini adalah tragedi yang menyedihkan. Sayangnya, tragedi ini tidak terbatas di Takhar," ucap Khalilzad.
 
Baca:  12 Anak-Anak Tewas dalam Serangan Udara Pasukan Afghanistan
 
Serangan udara di Takhar terjadi pada akhir Oktober. Kala itu, pasukan Afghanistan melancarkan serangan terhadap militan Taliban di wilayah tempat berdirinya sebuah sekolah agama dan masjid.
 
Menurut laporan media lokal, serangan udara itu merupakan balasan atas kematian 47 personel keamanan Afghanistan di tangan Taliban.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan