Dikutip dari BBC, Rabu, 16 Maret 2022, Australia menjadi negara pertama yang diperbolehkan masuk ke Selandia Baru mulai 13 April. Nantinya, para pelancong dari Negeri Kanguru boleh masuk ke Negeri Kiwi tanpa perlu melakukan karantina.
Sementara pelancong dari sekitar 60 negara lain baru bisa berkunjung ke Selandia Baru pada 2 Mei. Dua dari 60 negara itu adalah Inggris dan Amerika Serikat.
Semua pelancong asing yang tiba di Selandia Baru harus memperlihatkan hasil negatif tes Covid-19.
Selandia Baru menutup perbatasannya pada Maret 2020 di saat Covid-19 mulai menjadi pandemi. Selandia Baru terus menutup perbatasan, namun sempat membukanya untuk Australia dalam skema travel bubble.
Saat ini, hanya warga Selandia Baru yang boleh keluar masuk negara.
Mengenai rencana pembukaan bulan depan, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa Selandia Baru "siap menyambut kembali dunia."
"Kami telah menerima panduan bahwa situasi saat ini sudah aman untuk memasuki fase pembukaan kembali perbatasan. Kami akan kembali menerima para turis," kata PM Ardern.
Meski lockdown dan penutupan perbatasan telah membantu Selandia Baru menerima reputasi sebagai negara sukses dalam menangani Covid-19, angka kasusnya sempat melonjak tajam.
Banyak warga Selandia Baru sempat khawatir di saat kasus harian melonjak dari sekitar 1.000 menjadi lebih dari 20 ribu hanya dalam kurun waktu beberapa pekan. PM Ardern pun menggenjot strategi eliminasi Covid-19 hingga Oktober tahun lalu.
Namun sekarang, tingkat vaksinasi di Selandia Baru sudah mencapai 95 persen. Sejak awal pandemi hingga ini, Selandia Baru mencatat 115 kematian akibat Covid-19, jauh lebih rendah ketimbang sejumlah negara lain.
Baca: Selandia Baru Bersiap Hadapi Lebih Banyak Varian Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News