Zhejiang, provinsi yang juga merupakan salah satu pusat industri di pesisir timur Tiongkok, melaporkan 44 kasus harian Covid-19 pada Selasa ini, 14 Desember 2021. Lewat tambahan tersebut, total infeksi Covid-19 di Zhejiang hampir mencapai 200.
Meski angka kasus harian Covid-19 di Tiongkok jauh lebih kecil dibanding negara-negara besar lainnya, otoritas Zhejiang langsung menjalankan skema tes massal kepada semua orang dan menerapkan lockdown di beberapa distrik.
Dilansir dari AFP, lebih dari 540 ribu orang di Zhejiang saat ini sedang menjalani karantina Covid-19.
Wabah di Zhejiang terjadi setelah media Tiongkok melaporkan pada Senin kemarin bahwa kasus perdana Omicron di Negeri Tirai Bambu teridentifikasi di kota Tianjin.
"Penutupan pabrik-pabrik di Zhejiang akan berdampak pada rantai pasokan di berbagai sektor, terutama fiber dan tekstil," kata Zhaopeng Xing, pakar senior di ANZ Research kepada AFP.
Ia mengestimasi penutupan pabrik di Zhejiang ini dapat berlangsung hingga 40 hari ke depan. Kegiatan operasional diperkirakan baru akan berlanjut kembali usai liburan Tahun Baru Imlek di bulan Februari.
Sementara itu dalam beberapa hari terakhir, sejumlah distrik di Ningbo dan kota Shaoxing menghentikan sementara operasi bisnis atas kekhawatiran Covid-19. Otoritas distrik Zhenhai di Ningbo mengatakan bahwa semua perusahaan yang tidak terkait dengan pengendalian virus atau dianggap kurang krusial akan ditutup. Perusahaan petrokimia di Ningbo juga harus mengurangi produksi harian.
Sebuah distrik di Shaoxing telah memerintahkan penghentian aktivitas bisnis pada Kamis pekan kemarin.
Sejumlah perusahaan di Hangzhou juga telah mengeluarkan pernyataan terkait penghentian sementara kegiatan industri. Data dari situs pemantau VariFlight memperlihatkan bahwa ratusan penerbangan dari Hangzhou telah dibatalkan. (Nadia Ayu Soraya)
Baca: Cari Sumber Covid-19, Kota di Tiongkok Tawarkan Uang Tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News