Selain tekad meredam pandemi covid-19, PM Suga juga berjanji mendorong penggunaan teknologi hijau dan digitalisasi sebagai motor penggerak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Jepang.
PM Suga mengatakan, pemerintah sedang mengambil "langkah-langkah efektif" dalam meredam penyebaran virus di bawah status darurat covid-19 yang diterapkan di 11 prefektur, termasuk Tokyo. Ia meminta warga Jepang untuk sebisa mungkin berada di dalam rumah, dan patuh terhadap berbagai aturan lainnya seputar pengendalian covid-19.
"Saya akan berada di garis depan dalam pertempuran ini," tutur PM Suga, dilansir dari laman Nikkei Asia.
"Dan dengan dibantu masyarakat, saya bertekad mengatasi situasi sulit seperti saat ini," sambungnya.
Baca: Jepang Konfirmasi Kemunculan Varian Baru Covid-19 asal Afsel
Sebagai bagian dari pengendalian pandemi covid-19, PM Suga mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan program vaksinasi berskala nasional. Vaksinasi covid-19 di Jepang diharapkan dapat dimulai pada akhir Februari usai regulator kesehatan memastikan keamanan serta efikasi dari vaksin covid-19 yang akan digunakan.
Demi menghapus segala kekhawatiran seputar vaksinasi, PM Suga berjanji akan menerima suntikan vaksin covid-19 agar "dapat menjadi contoh" di tengah masyarakat.
Sementara mengenai penanganan pasien covid-19, PM Suga siap membantu sejumlah rumah sakit di seantero Jepang. Bantuan akan diberikan melalui program penyaluran subsidi, serta tambahan personel dari Pasukan Pertahanan Diri (SDF).
"Hal terpenting adalah, orang-orang yang harus dirawat akan menerima perawatan yang mereka butuhkan," ungkap PM Suga.
Sementara itu dalam sesi parlemen Jepang yang akan berlangsung hingga 16 Juni mendatang, pemerintahan PM Suga berharap dapat meloloskan undang-undang yang mengatur mengenai hukuman kepada warga atau pemilik tempat usaha yang menolak mematuhi protokol kesehatan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News