Tangki-tangki yang menyimpan air radioaktif di PLTN Fukushima Daiichi, Fukushima, Jepang. (Philip FONG / AFP)
Tangki-tangki yang menyimpan air radioaktif di PLTN Fukushima Daiichi, Fukushima, Jepang. (Philip FONG / AFP)

Kepala IAEA Akan Memantau Secara Seksama Pelepasan Air Radioaktif Fukushima

Willy Haryono • 04 Juli 2023 11:04
Tokyo: Kepala badan pengawas nuklir PBB Rafael Grossi tiba di Jepang pada Selasa, 4 Juli 2023, untuk mempresentasikan tinjauan rencana Tokyo terkait pelepasan air radioaktif dari pembangkit listrik nuklir Fukushima ke laut lepas.
 
Grossi yang memimpin Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan bertemu perdana menteri dan menteri luar negeri Jepang di Tokyo hari ini, sebelum nantinya bertolak menuju PLTN Fukushima pada Rabu besok.
 
Beberapa reaktor PLTN Fukushima mengalami kehancuran setelah sistem pendingin kewalahan akibat diterjang gempa dan tsunami besar di tahun 2011.

Insiden nuklir di PLTN Fukushima adalah yang terburuk sejak tragedi Chernobyl. Pembersihan di area PLTN Fukushima telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, dengan sebagian besar wilayah dinyatakan terlarang karena radiasi.
 
Penonaktifan pembangkit akan memakan waktu puluhan tahun, tetapi operator fasilitas TEPCO menghadapi masalah langsung, yaitu lebih dari 1,33 juta meter kubik air radioaktif yang terakumulasi di lokasi.
 
Air tersebut merupakan campuran air tanah, air hujan yang meresap ke daerah tersebut, dan air yang digunakan untuk pendinginan reaktor nuklir.
 
Kumpulan air radioaktif itu diproses melalui fasilitas yang menurut TEPCO menghilangkan hampir semua radionuklida kecuali tritium, yang biasanya tetap berada di air limbah yang dibuang ke laut oleh pembangkit nuklir secara global.
 
Baca juga:  Jepang Memulai Pemeriksaan Akhir Sistem Pelepasan Air Radioaktif Fukushima
 
Jepang berencana mengencerkan air radioaktif itu dan melepaskannya selama beberapa dekade melalui pipa yang membentang sekitar satu kilometer dari pantai timur tempat pabrik itu berada.
 
Proposal tersebut telah disetujui IAEA, tetapi pemerintah mengatakan pelepasan air radioaktif hanya akan dimulai setelah "tinjauan komprehensif" yang akan disampaikan Grossi pada Selasa ini.
 
"Sebuah tinjauan oleh IAEA, mengingat betapa otoritatifnya dalam pengelolaan dan penerapan standar keselamatan nuklir, sangat penting bagi upaya kami untuk mendorong pemahaman internasional," kata juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno, dikutip dari Al Arabiya News.
 
Namun, pelepasan air radioaktif PLTN Fukushima tetap kontroversial. Tiongkok secara vokal mengkritik rencana tersebut, dan beberapa orang di Korea Selatan panik dan beramai-ramai membeli garam karena khawatir akan kontaminasi setelah pembuangan dimulai.
 
Komunitas nelayan di Fukushima juga khawatir pelanggan akan menghindari tangkapan mereka, meski ada protokol pengujian ketat untuk makanan dari wilayah tersebut.
 
Jepang mengatakan pelepasan air radioaktif akan dimulai musim panas ini, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
 
"Kami akan menjelaskan dan mengkomunikasikan secara menyeluruh, baik di dalam negeri maupun internasional, mengenai rincian laporan IAEA serta upaya kami dalam memastikan keamanan dan langkah-langkah terhadap kerusakan reputasi (Fukushima)," tutur Matsuno.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan