Dilansir dari kantor berita Jepang Kyodo, perusahaan dan pihak Kementerian Kesehatan akan melakukan pemeriksaan darurat terhadap jenis makanan yang mengiklankan manfaat kesehatan oleh para produsen tersebut. Pemeriksaan itu mencakup sekitar 6.000 produk.
Baca juga: Hanyut saat Kerjakan Proyek Tanggul di Jepang, WNI Ditemukan Tewas |
Kobayashi Pharmaceutical juga sebelumnya telah mengumumkan kematian pertama seorang konsumen, yang mengonsumsi suplemen makanan angkak, akibat penyakit ginjal.
Berdasarkan catatan pesanan atas nama orang tersebut, diketahui bahwa almarhum kemungkinan telah mengonsumsi suplemen tersebut selama tiga tahun terakhir.
Baca juga: Setop Konsumsi 5 Suplemen Ini, Para Dokter Mengutarakan Alasannya |
Menurut catatan perusahaan itu, pesanan terakhirnya adalah pada Februari 2024. Mendengar kabar kematian tersebut, perusahaan mengumumkan penarikan kembali delapan suplemen yang menggunakan angkak.
Perusahaan juga mengumumkan bahwa sedikitnya 26 orang yang selama ini mengonsumsi suplemen mengandung angkak telah dilarikan ke rumah sakit setelah menderita berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News