Dalam konferensi pers dengan media internasional di New Delhi, Jaishankar mengungkapkan bahwa India telah mengundang sembilan negara, yakni Spanyol, Bangladesh, Nigeria, Mauritius, Mesir, Belanda, Oman, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Selain dari sembilan negara tersebut dan anggota G20 lainnya, tidak ada negara lain yang diundang dalam acara tersebut.
Jaishankar, seperti dikutip dari La Prensa Latina, mengingatkan bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi, sebelumnya telah beberapa kali berjumpa dengan pemimpin Ukraina dan bahwa hubungan antara kedua negara ini tetap kuat dalam berbagai bidang.
Menurut Jaishankar, keputusan untuk tidak mengundang Ukraina ke dalam KTT G20 dipertimbangkan karena G20 dianggap sebagai platform pertumbuhan dan pembangunan, bukan wadah untuk menyelesaikan konflik. Penyelesaian konflik seperti invasi Ukraina oleh Rusia, menurut New Delhi, seharusnya dibahas dalam mekanisme Dewan Keamanan PBB.
Kelompok G20 didirikan pada tahun 1999 dan terdiri dari Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Secara bersama-sama, anggota G20 menyumbang sekitar 85 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global, lebih dari 75 persen perdagangan dunia, serta sekitar dua per tiga dari total populasi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News