Pengumuman disampaikan di saat Tiongkok menjadi sorotan global atas berlangsungnya latihan militer berskala masif di sekitar Selat Taiwan. Latihan itu digelar sebagai bentuk protes atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa hari lalu.
Dilansir dari Yeni Safak, latihan militer di Laut Bohai dijadwalkan berlangsung dari tanggal 8 Agustus hingga 8 September mendatang. Sementara latihan di Laut Kuning dimulai sejak hari ini hingga 15 Agustus.
Tiongkok memandang Taiwan sebagai "provinsi yang terlepas" dan suatu saat dapat bergabung kembali ke daratan utama Negeri Tirai Bambu -- dengan kekuatan militer jika memang diperlukan.
Kunjungan Pelosi ke Taiwan, kali pertama dilakukan pejabat tinggi AS sejak 25 tahun terakhir, dipandang Beijing sebagai bentuk penentangan terhadap kebijakan "Satu Tiongkok."
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Taiwan, Tiongkok telah mengerahkan pesawat militer dalam jumlah terbesar sepanjang tahun ini di Selat Taiwan pada Jumat kemarin.
Kemenhan Taiwan menyebut pengerahan pesawat dan kapal perang itu sebagai sebuah "simulasi invasi."
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menegaskan bahwa pihaknya selalu siap merespons langkah Tiongkok. Namun di waktu bersamaan, ia juga menyerukan komunitas internasional untuk membantu "Taiwan yang demokratis."
Baca: Tiongkok Terus Gelar Latihan Militer, Taiwan Minta Dukungan Internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News