Petugas penyelamat mengeluarkan jenazah dari lokasi kebakaran depot kontainer Bangladesh./AFP
Petugas penyelamat mengeluarkan jenazah dari lokasi kebakaran depot kontainer Bangladesh./AFP

Korban Tewas Akibat Ledakan di Depot Kontainer Bangladesh Kemungkinan Bertambah

Marcheilla Ariesta • 06 Juni 2022 08:49
Dhaka: Sebanyak 49 orang tewas dan ratusan orang terluka usai kebakaran yang memicu ledakan bahan kimia di depot kontainer terjadi di Bangladesh. Pejabat memperkirakan jumlah korban akan meningkat.
 
Pasalnya, lebih dari 300 orang terluka dilaporkan dalam kondisi serius. Tim penyelamat juga melaporkan, lebih banyak mayat dalam fasilitas yang terbakar dan tertimbun puing-puing.
 
Kebakaran mulai terjadi pada Sabtu malam di depot di Sitakunda, yang menyimpan sekitar 4.000 kontainer. Banyak diantaranya berisi pakaian yang ditujukan untuk pengecer di negara Barat.

Setelah kebakaran, kontainer yang berisi bahan kimia meledak, menelan petugas pemadam kebakaran, sukarelawan, dan jurnalis dalam kobaran api, melontarkan orang dan puing-puing ke udara, dan mengubah langit malam menjadi oranye yang menyala-nyala.
 
Bangunan yang terletak beberapa kilometer jauhnya bergetar dengan kekuatan ledakan.
 
Elias Chowdhury, kepala dokter regional, mengatakan jumlah korban tewas adalah 49 tetapi akan bertambah. Petugas pemadam kebakaran terus menyiram kantong api dengan selang pada Minggu kemarin.
 
"Jumlah korban tewas akan meningkat karena pekerjaan penyelamatan belum selesai," kata Chowdhury, dilansir dari Malay Mail, Senin, 6 Juni 2022.
 
Baca juga: Bertambah Lagi, Korban Tewas Kebakaran Depot Bangladesh Jadi 49 Orang
 
"Orang-orang ini - termasuk beberapa jurnalis yang melakukan live Facebook - masih belum diperhitungkan," sambung dia.
 
Reazul Karim, direktur operasi pemadam kebakaran, mengatakan bahwa setidaknya tujuh petugas pemadam kebakaran tewas dan setidaknya empat lainnya hilang.
 
"Tidak pernah dalam sejarah pemadam kebakaran kami kehilangan begitu banyak petugas pemadam kebakaran dalam satu insiden," ucap Bharat Chandra, mantan petugas pemadam kebakaran senior.
 
"Masih ada beberapa mayat di dalam tempat-tempat yang terkena dampak kebakaran. Saya melihat delapan atau 10 mayat," kata seorang sukarelawan kepada wartawan.
 
Mujibur Rahman, direktur B.M. Container Depot, perusahaan yang mengoperasikan fasilitas dengan sekitar 600 pekerja, mengatakan bahwa penyebab kebakaran awal masih belum diketahui.
 
"Depot kontainer itu menampung hidrogen peroksida," kata kepala dinas pemadam kebakaran Brigadir Jenderal Main Uddin.
 
"Kami masih belum bisa mengendalikan api karena adanya bahan kimia ini," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan