Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kanan) saat bersama Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Nauru Lionel Aimingea di Beijing. (ANDREA VERDELLI/AFP)
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kanan) saat bersama Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Nauru Lionel Aimingea di Beijing. (ANDREA VERDELLI/AFP)

Sah! Hubungan Tiongkok-Nauru Normal Lagi, Taiwan Kehilangan Mitra Diplomatik

Marcheilla Ariesta • 24 Januari 2024 15:52

Beijing: Tiongkok dan Nauru, mulai hari ini, Rabu, 24 Januari 2024, secara resmi menjalin kembali hubungan diplomatik. Di waktu bersamaan, Taiwan secara otomatis kehilangan Nauru yang pernah menjadi mitra diplomatik dengan pulau demokratis tersebut.

"Dengan dibangunnya kembali hubungan diplomatik Tiongkok-Nauru, kedua negara akan memulai babak baru kolaborasi bilateral di berbagai bidang yang akan berakar pada prinsip-prinsip seperti Prinsip Satu Tiongkok, kesetaraan, saling menghormati, keterbukaan, dan inklusivitas," ucap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dilansir dari Anadolu.

Wang Yi menyampaikannya saat menandatangani perjanjian kembalinya hubungan kedua negara.

Wang, yang menandatangani Komunike bersama tentang Pemulihan Hubungan Diplomatik bersama rekannya dari Nauru, Rouwen Aingimea, mengatakan sebagian besar negara di dunia menerima prinsip Satu Tiongkok, mengakui Beijing sebagai satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok.

"Tidak peduli bagaimana situasi yang disebabkan oleh Taiwan dapat berubah, fakta sejarah dan hukum bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Tiongkok tidak akan berubah," ucap Wang.

"Proses sejarah kembalinya Taiwan yang tidak dapat dihindari dan reunifikasi Tiongkok pada akhirnya tidak akan berubah," lanjut dia.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan akan mengakhiri hubungan diplomatik dengan Nauru setelah negara kepulauan itu memutuskan hubungannya dengan Taipei.

Nauru, sebuah negara kepulauan kecil di Mikronesia di timur laut Australia, sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya memiliki “kepentingan terbaik” untuk mengalihkan hubungan diplomatik ke daratan Tiongkok.

Pemerintah Nauru mengatakan keputusannya untuk mengakui Tiongkok berarti mereka “tidak lagi mengakui Republik Tiongkok (Taiwan) sebagai negara terpisah, melainkan sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok.”

Hal ini mengurangi jumlah sekutu diplomatik Taipei menjadi 12 dari 18 di bawah pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen sejak 2016.

Dia akan digantikan oleh Wakil Presiden petahana William Lai Ching-te yang baru-baru ini memenangkan pemilu presiden tiga arah dengan raihan 40,5 persen suara.

Tiongkok menganggap Taiwan sebagai “provinsi yang memisahkan diri” sementara Taipei bersikeras mempertahankan kemerdekaannya sejak 1949.
 
Baca juga:  Nauru Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan, AS: Sangat Mengecewakan


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan