Bendera putih Taliban berkibar di kompleks istana kepresidenan Afghanistan di Kabul, Sabtu, 11 September 2021. (Al Arabiya/Twitter)
Bendera putih Taliban berkibar di kompleks istana kepresidenan Afghanistan di Kabul, Sabtu, 11 September 2021. (Al Arabiya/Twitter)

Peringatan 9/11, Bendera Taliban Berkibar di Istana Afghanistan

Willy Haryono • 12 September 2021 16:09
Kabul: Kelompok Taliban mengibarkan bendera putih mereka di istana kepresidenan Afghanistan di Kabul pada Sabtu, 11 September 2021. Pengibaran bendera bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan teror 9/11.
 
Proses pengibaran bendera Taliban disaksikan langsung Mohammad Hassan Akhund, perdana menteri pemerintahan interim Afghanistan.
 
"Berkibarnya bendera Taliban menandai dimulainya pemerintahan baru," ucap Ahmadullah Muttaqi, kepala multimedia komisi kebudayaan Taliban, dilansir dari laman Al Arabiya, Minggu, 12 September 2021.

Komposisi pemerintahan interim Afghanistan, yang semuanya terdiri dari laki-laki, telah diumumkan pekan ini. Komunitas internasional kecewa dengan pemerintahan interim Afghanistan, karena Taliban sempat menjanjikan jajaran inklusif yang seharusnya juga meliputi tokoh perempuan.
 
Melalui Twitter, presiden pertama Afghanistan usai tumbangnya Taliban di tahun 2001, Hamid Karzai, menyerukan "perdamaian dan stabilitas" di negaranya. Ia juga berharap kabinet interim ini dapat menjadi "pemerintahan inklusif yang menjadi wajah sesungguhnya dari Afghanistan."
 
Baca:  Dikabarkan Meninggal, Pemimpin al-Qaeda Muncul di Peringatan 9/11
 
Karzai memperingati 9/11 dengan bertemu sejumlah pemimpin suku Afghanistan di sebuah kompleks permukiman di Kabul. Ia tinggal di sana sejak Taliban merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus.
 
Dua dekade lalu, Taliban berkuasa dengan tangan besi di Afghanistan. Taliban memutus siaran televisi, melarang perempuan untuk pergi bekerja atau bersekolah, dan menerapkan aturan-aturan keras lainnya.
 
Setelah terjadinya 9/11, serangan teroris terburuk dalam sejarah Amerika Serikat, pasukan Negeri Paman Sam menginvasi Afghanistan. Taliban pun terdepak dari kekuasaan dan pemerintahan Afghanistan yang didukung AS mulai didirikan dengan Karzai sebagai presidennya.
 
Dua puluh tahun berlalu, Taliban kini kembali berkuasa. Kelompok tersebut berjanji akan menjadi lebih moderat dengan membentuk pemerintahan inklusif dan menghormati hak-hak perempuan.
 
Namun komunitas global tetap skeptis atas janji-janji tersebut, dan sebagian negara pesimistis Taliban akan melakukan perubahan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan