Regu penyelamat di lokasi kecelakaan kapal Pakistan yang menewaskan 51 orang. Foto: AFP
Regu penyelamat di lokasi kecelakaan kapal Pakistan yang menewaskan 51 orang. Foto: AFP

Kapal Terbalik di Pakistan Tewaskan 51 Orang, 49 Diantaranya Anak-anak

Marcheilla Ariesta • 01 Februari 2023 15:25
Islamabad: Sebanyak 49 anak tewas saat kapal mereka terbalik di perairan barat laut Pakistan. Jumlah korban tewas ini didapatkan usai para penyelam menghabiskan waktu tiga hari menemukan mayat para bocah dari air yang membeku.
 
Anak laki-laki berusia antara tujuh dan 14 tahun semuanya adalah siswa sebuah madrasah dan telah dibawa untuk melakukan perjalanan sehari ke danau Bendungan Tanda pada Minggu kemarin.
 
Baca: 10 Anak-Anak Tewas dalam Insiden Kapal Terbalik di Bendungan Pakistan.

 
"Air bendungan membeku karena cuaca dingin yang menghambat misi penyelamatan. Tapi hari ini para penyelam bisa menyelam lebih dalam untuk menemukan jenazah yang tersisa," kata Khateer Ahmad, pejabat senior Rescue 1122, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 1 Februari 2023.

Jenazah seorang guru dan seorang nakhoda juga ditarik dari air, sehingga jumlah korban tewas menjadi 51 orang.
 
Muhammad Umar, yang menjual teh di tempat piknik yang menghadap ke tujuan wisata akhir pekan yang populer, mengatakan puluhan orang tua dan kerabat telah berkumpul selama beberapa hari terakhir.
 
"Setiap kali mayat ditemukan dari tempat kejadian, mereka akan melompat ke penyelam untuk melihat apakah itu putra mereka dan setiap kali kami mendengar mereka berteriak kesakitan dan kesedihan," katanya kepada AFP.
 
"Saya belum pernah menyaksikan adegan seperti itu dalam hidup saya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata," sambung dia.
 
Bendungan Tanda berjarak sekitar lima kilometer dari madrasah -,sebuah sekolah Islam yang menawarkan pendidikan agama gratis,- di Kohat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
 
Juru Bicara kepolisian Fazal Naeem mengumumkan jumlah korban tewas baru pada hari Selasa, setelah misi penyelamatan berakhir. "Perahu itu kelebihan muatan, kapasitasnya hanya sekitar 20 hingga 25 orang," kata Naeem.
 
Dia menambahkan bahwa lima orang diselamatkan termasuk empat siswa dan satu guru.Tentara Pakistan membagikan gambar yang menunjukkan penyelam melintasi danau dengan perahu karet, memasuki perairan hijau untuk mengeluarkan tubuh anak-anak.
 
"Saya terjebak di bawah kapal," kata Muhammad Mustafa, korban selamat berusia 11 tahun.
 
"Selendang dan sweter saya membebani saya, jadi saya melepasnya," sambung dia.
 
Ia mengatakan, airnya sangat dingin dan tubuhnya serasa mati rasa. "Saya pikir saya akan pingsan ketika seorang pria di atas tabung tiup menyelamatkan saya," sambung dia.
 
Kapal tenggelam menjadi hal yang biasa terjadi di Pakistan, terlebih ketika kapal tua dan kelebihan muatan kehilangan stabilitasnya.
 
Pada hari yang sama, sebanyak 41 orang tewas usai bus mereka menabrak jurang di provinsi Balochistan barat daya.
 
Pada Juli tahun lalu, sedikitnya 18 perempuan tenggelam setelah perahu kelebihan muatan yang membawa sekitar 100 anggota keluarga yang sama terbalik saat prosesi pernikahan antara dua desa.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan