Anak-anak itu adalah murid sekolah agama dan sedang melakukan perjalanan ke Bendungan Tanda di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Semua penumpang berusia antara 12 dan 20 tahun. Sepuluh orang yang diketahui meninggal berusia antara tujuh dan 12 tahun, kata wakil komisaris distrik Furqat Khan. Operasi penyelamatan masih berlangsung di danau.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Melansir dari laman The National News, Bendungan itu telah ditutup untuk wisata rekreasi setelah kecelakaan kapal sebelumnya, kata Khan.
Kecelakaan transportasi kerap terjadi di Pakistan, di tengah buruknya infrastruktur, bidang keamanan dan penegakan aturan lalu lintas.
Setidaknya 18 perempuan tenggelam pada Juli tahun lalu saat kapal yang membawa mereka terbalik di provinsi Punjab. Kapal itu membawa lebih dari 100 orang dan terbalik karena kepadatan penumpang dan ketinggian air yang tinggi.
Kecelakaan di Khyber Pakhtunkhwa berlangsung di hari terjadinya insiden bus masuk jurang di Balochistan, Pakistan.
Bus tersebut, yang melakukan perjalanan dari Quetta ke Karachi, jatuh ke jurang dan terbakar. Otoritas setempat menduga sopir bus mungkin tertidur.
November lalu, setidaknya 20 orang, termasuk 11 anak-anak, tewas ketika sebuah minibus menabrak selokan yang dalam dan tergenang air di selatan negara itu.
Kecelakaan lalu lintas adalah hal yang sering terjadi di Pakistan. Sebagian besar penyebabnya adalah infrastruktur yang buruk, perilaku mengemudi ugal-ugalan dan rendahnya standar keselamatan.
Baca juga: Bus Sarat Penumpang Jatuh ke Jurang di Pakistan, 39 Orang Tewas
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id