"Kendaraan itu, dengan hampir 48 penumpang, sedang melakukan perjalanan dari Quetta menuju Karachi," kata Asisten Komisaris Lasbela, Hamza Anjum, seperti dikutip dari laman The Dawn.
"Akibat kecepatan tinggi, bus menabrak pilar jembatan saat melakukan putar balik di dekat Lasbela. Bus itu kemudian meluncur ke jurang dan terbakar," lanjutnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Anjum mengatakan, tim forensik akan melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi semua korban tewas. Sementara penumpang yang mengalami luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Lasbela.
Tiga penumpang bus tersebut, termasuk seorang anak dan satu perempuan, berhasil diselamatkan. Namun, ia khawatir jumlah kematian bisa bertambah karena sebagian korban mengalami luka parah.
Saad Edhi dari yayasan Edhi Foundation mengatakan kepada Dawn bahwa 17 jenazah di lokasi kecelakaan telah dipindahkan ke rumah sakit.
Menurut beberapa laporan, kecelakaan maut di Lasbela ini terjadi karena laju bus yang terlalu kencang. Belum dapat dipastikan apakah sopir bus termasuk dari korban tewas atau luka.
Kecelakaan lalu lintas adalah hal yang sering terjadi di Pakistan. Sebagian besar penyebabnya adalah infrastruktur yang buruk, perilaku mengemudi ugal-ugalan dan rendahnya standar keselamatan.
Awal Juni tahun lalu, setidaknya 22 orang tewas dalam kecelakaan mobil masuk ke jurang di Qilla Saifullah, Pakistan.
Sementara pada Agustus 2019, setidaknya 24 orang tewas dan dua lainnya terluka usai bus yang mereka tumpangi jatuh ke sebuah jurang di Pakistan utara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id