Dikutip dari Independent, Komisi Kesehatan Tiongkok mencatat kemunculan tiga kasus lokal Covid-19 dan tujuh yang tidak bergejala atau asimtomatik. Senin kemarin, Shanghai mencatat tiga kasus impor dan enam asimtomatik.
Semua kasus baru telah ditransfer ke sebuah rumah sakit khusus untuk diobservasi, sementara para kontak dekatnya dikarantina, menurut laporan Shanghai Daily.
Rabu kemarin, Shanghai keluar dari lockdown panjang yang berlangsung selama dua terkait wabah varian Omicron Covid-19. Namun hari ini, sejumlah warga Shanghai kembali diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Baca: Akhirnya Lockdown di Shanghai Berakhir
Menurut laporan AFP, puluhan orang di suatu kompleks perumahan di Shanghai berteriak marah ke arah petugas yang memakai alat pelindung diri. "Layani masyarakat dengan baik!" teriak salah satu warga Shanghai.
"Saya sangat marah," tutur seorang warga bernama Li. Ia kesal karena orang-orang di lingkungannya kembali terkena lockdown sejak Sabtu kemarin.
"Ini sudah dua bulan berlalu, dan kami sudah tidak tahan lagi. Kami semua negatif (Covid-19), kenapa kami dikunci lagi di dalam kandang?" ungkap Li.
Beberapa permukiman lain di Shanghai juga terkena lockdown, menurut laporan CNN.
Dalam sebuah konferensi pers pada Jumat kemarin, komisaris kesehatan Shanghai Wu Jinglei mengatakan bahwa pihaknya tengah meningkatkan pendeteksian dan pelacakan demi memutus transmisi kasus-kasus terbaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News