Pejuang Panjshir yang belum mau menyerah kepada Taliban. Foto: AFP
Pejuang Panjshir yang belum mau menyerah kepada Taliban. Foto: AFP

Taliban Masih Kepung Pejuang Panjshir yang Menolak Menyerah

Fajar Nugraha • 02 September 2021 10:10
Kabul: Taliban telah mengepung satu-satunya provinsi yang tersisa yang menentang kekuasaannya di Afghanistan. Pada 1 September, mereka menyerukan pemberontak di Panjshir untuk merundingkan penyelesaian dengan kelompok itu.
 
Sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, pegunungan Panjshir telah menjadi satu-satunya provinsi yang bertahan melawan kelompok militan itu. Meskipun ada juga pertempuran di provinsi tetangga Baghlan antara Taliban dan pasukan milisi lokal.
 
Di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin, beberapa ribu anggota milisi lokal dan sisa-sisa unit tentara dan pasukan khusus telah bertahan melawan Taliban.

Baca: Qatar dan Jerman Desak Taliban Perangi Terorisme di Afghanistan.
 
Dalam rekaman pidato yang ditujukan kepada warga Afghanistan di Panjshir, pemimpin senior Taliban Amir Khan Motaqi meminta para pemberontak untuk meletakkan senjata mereka.
 
"Imarah Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan," kata Motaqi, seperti dikutip AFP, Kamis 2 September 2021.
 
Taliban telah mengumumkan amnesti untuk semua warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan asing selama dua dekade terakhir, tetapi orang banyak yang takut akan pembalasan terus berbondong-bondong ke perbatasan dalam upaya untuk melarikan diri dari negara yang terkurung daratan itu.
 
Motaqi mengatakan Taliban telah melakukan banyak upaya untuk bernegosiasi dengan para pemimpin pasukan oposisi di Panjshir, "tapi sayangnya, sayangnya, tanpa hasil apapun".

Tidak ada alasan untuk perang

Pasukan Taliban sedang membuat persiapan di sekitar empat sisi lembah Panjshir dan tidak ada alasan untuk berperang. Motaqi menambahkan bahwa pasukan anti-Taliban harus mengingat bahwa tidak mungkin mengalahkan Taliban bahkan dengan dukungan dari pasukan NATO dan AS.
 
Baca: Inggris Berdialog dengan Taliban Terkait Akses Aman Evakuasi.
 
"Tapi kami masih berusaha memastikan tidak ada perang dan masalah di Panjshir diselesaikan dengan tenang dan damai," ucap Motaqi.
 
Pernyataan itu muncul setelah setidaknya tujuh anggota militan Taliban tewas dalam upaya untuk maju ke lembah, menurut dua pemimpin perlawanan.
 
Seorang juru bicara Front Perlawanan Nasional Afghanistan, yang mengelompokkan pasukan di lembah Panjshir mengatakan, pada Rabu bahwa pasukan Taliban telah melancarkan serangan dua hari lalu, dan telah menyerang di tiga atau empat daerah yang berbeda tetapi sejauh ini telah dimundurkan.
 
Namun dia tidak memiliki rincian baru tentang korban.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan