Topan Chanthu, dengan kecepatan putaran angin mencapai lebih dari 170 kilometer per jam, diperkirakan menghantam Shanghai pada Senin pagi hingga siang hari.
Pakar meteorologi setempat memprediksi kekuatan tiupan angin Chanthu akan berangsur melemah begitu tiba di Shanghai. Tadi malam, kekuatan Chanthu menurun dari "topan super" menjadi "topan kuat."
Kendati melemah, dilansir dari laman Al Jazeera, Chanthu masih tetap membawa angin kencang dan hujan deras di sejumlah wilayah pesisir Tiongkok.
Baca: Topan Super Chanthu Mengancam Filipina dan Taiwan
Zhejiang, provinsi tetangga Shanghai, telah memberlakukan level waspada tertinggi menjelang kedatangan Chanthu. Semua sekolah dan penerbangan komersil serta perjalanan kereta api di provinsi tersebut ditangguhkan.
Selain itu, Zhejiang juga memberlakukan peringatan bahaya banjir bandang di sembilan distrik.
Ningbo, pelabuhan kontainer terbesar kedua setelah Shanghai, menghentikan operasionalnya pada Minggu siang. Padahal pelabuhan Ningbo baru saja melanjutkan operasi setelah terjangan Topan In-Fa pada akhir Juli lalu.
Di Shanghai, rumah bagi 26 juta penduduk, semua penerbangan di Bandara Internasional Pudong ditangguhkan per Senin ini. Penerbangan dari bandara Hongqiao di Shanghai juga akan ditangguhkan mulai petang nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News