Pelayan Restoran Korea Utara di Tiongkok Dipaksa Bekerja Tanpa Masker

Dandong: Sebuah restoran Korea Utara (Korut) di Tiongkok disebut memaksa pelayan perempuan untuk bekerja tanpa masker. Bahkan, saat varian Omicron tengah menyebar ke seluruh dunia.
 
Dilansir dari Radio Free Asia (RFA), Jumat, 3 Desember 2021, restoran Korut digunakan oleh pemerintah Korut sebagai sumber utama uang asing. Daya tarik utama disebut seringkali bukan makanannya, namun para perempuan muda dari Korut yang menyajikannya dan juga menari serta memainkan alat musik untuk menghibur para pelanggan.
 
Biasanya, para perempuan tersebut merupakan mahasiswa dengan latar belakang seni dari ibu kota Pyongyang, Korut. Mereka dikirim ke luar negeri, setidaknya selama satu tahun sementara bagian besar dari gaji mereka dikirim ke pemerintah Korut.

Seorang warga Tiongkok keturunan Korea menjelaskan pada 29 November lalu, terdapat sekitar 20 restoran serupa di kota Dandong, Tiongkok, yang menjadi perbatasan dengan Korut.
 
Para pramusaji atau penghibur yang mempekerjakan, setidaknya satu dari mereka harus tampil tanpa busana. Para manajer pun percaya, topeng akan menyembunyikan kecantikan mereka.
 
“Hari ini saya pergi ke restoran Pyongyang Specialties di pusat kota Dandong dengan teman saya dan saya terkejut melihat para perempuan menari dan memainkan alat musik untuk pelanggan dan mengumpulkan tip dari mereka dan mereka tidak mengenakan masker,” kata sumber yang meminta anonimitas untuk alasan keamanan.
 
“Orang-orang di Dandong gugup dengan berita bahwa varian baru covid-19, Omicron, yang ditemukan di Afrika Selatan, menyebar akhir-akhir ini. Saya khawatir para perempuan Pyongyang yang tampil sepanjang hari tanpa masker bisa terinfeksi,” ujar sumber tersebut.
 
Pyongyang Specialties diketahui mempekerjakan sekitar 40 orang, termasuk 20 artis perempuan muda. Sumber mengatakan, ia khawatir dengan wanita tanpa makser yang bekerja begitu dekat dengan pelanggan. Ia pun meminta seorang teman yang dekat dengan manajer restoran untuk mendapatkan penjelasan.
 
“Teman saya mengatakan manajer memerintahkan mereka untuk melepas masker mereka karena mereka harus sepenuhnya menunjukkan wajah mereka untuk menarik pelanggan,” jelas sumber itu.