Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi (dua kanan) dan Jaya Suprana dari MURI (kiri) dalam acara virtual bertema Batik. (KBRI Seoul)
Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi (dua kanan) dan Jaya Suprana dari MURI (kiri) dalam acara virtual bertema Batik. (KBRI Seoul)

Jualan Batik Hingga Rp1 Miliar, Dubes RI Raih Rekor MURI

Willy Haryono • 30 November 2020 06:39
Seoul: KBRI Seoul untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan diplomasi batik terpadu dan berhasil meraih transaksi lebih dari Rp1 miliar. Capaian tersebut membuat Museum Rekor Indonesia (MURI)  memberikan penghargaan kepada Umar Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.
 
Tak kurang dari 6.500 orang turut menyaksikan secara virtual kegiatan yang mengusung tema "Buy Batik, Wear the Art Respect the Artist" tersebut. Pendiri MURI, Jaya Suprana, mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan atas prestasi superlatif kedutaan pertama di dunia yang melaksanakan pagelaran sekaligus penjualan busana batik secara daring.
 
Dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id pada Minggu, 29 November 2020, Dubes Umar menyampaikan bahwa batik selalu hadir dalam setiap fase kehidupan masyarakat Indonesia. Pandemi virus korona (covid-19) telah berdampak pada keberlangsungan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Batik.

Turunnya omzet para pelaku usaha batik perlu ditanggulangi dengan upaya yang lebih kreatif dari berbagai kalangan. Secara khusus, KBRI Seoul menggandeng Yayasan Batik Indonesia (YBI), dua desainer kenamaan, Novita Yunus dan Ai Syarif serta Puteri Indonesia 2020 untuk membantu pengrajin batik yang terkena dampak pandemi covid-19.
  
Tidak hanya melakukan pendekatan penjualan secara retail, tetapi juga mengupayakan tercapainya penjualan dengan sistem contract sales. 
 
Dalam rangka menyambut tahun 2021 sebagai International Year of Creative Economy, di mana Indonesia yang akan menjadi tuan rumah The 2nd World Conference on World Creative Economy, KBRI Seoul adalah Perwakilan RI pertama yang membentuk fungsi baru khusus menangani ekonomi kreatif dan digital.
 
Fungsi baru ini bertugas untuk menangani promosi sektor ekonomi kreatif, termasuk 17 sub-sektor, antara lain mencakup batik dan fesyen, serta aksesnya ke platform digital di Korsel. Di tahun 2021, ditargetkan batik akan masuk ke platform online berbasis buatan tangan di Korsel, dan diharapkan akan dengan mudah ditemui di Dongdaemun Desain Plaza, ikon industri desain di Korsel tahun 2021.
 
Baca:  KBRI Seoul Luncurkan Batik Persahabatan Indonesia-Korea
 
 

 
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, beserta Yanti Airlangga sebagai Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, menyampaikan pesan khusus dalam acara virtual tersebut. Menko Airlangga menyambut baik kegiatan KBRI Seoul sebagai salah satu langkah strategis dukungan Perwakilan RI untuk memulihkan ekonomi nasional.
 
Dalam rangka mempromosikan batik tulis dan cap, Ketua Umum YBI menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat ditindaklanjuti oleh Perwakilan RI di belahan dunia lainnya.  
 
Sebagai wujud apresiasi kepada para penggerak promosi batik di Korsel, KBRI Seoul dan Yayasan Batik Indonesia juga menyampaikan penghargaan "Indonesian Batik Ambassador" kepada para pemimpin perusahaan terkemuka di Korsel, Mr. Kim Jhi Yong, President Director of Posco Krakatau;  Mr. Lee Kang Hyun,  Vice President of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarter; Mr.Lee Chang Hyun,  President Director  of LG International Indonesia; Mr. Kang Jong Won, President Director  of  Lotte Chemical Indonesia; Mr. Park Jong Jin, CEO of PT.Bank KEB Hana Indonesia; serta Mrs. Daisy Park, Country Manager of Visit Indonesia Tourism Office VITO dan Miss Han Yoo Ra, Influencer yang juga mempromosikan batik di Korsel.
 
Kegiatan Diplomasi Batik terpadu terdiri atas tiga segmen, yaitu: Batik Business Matchmaking, Batik Fashion and Talk Show, dan Instagram Live Batik Hunting. Kehadiran Puteri Indonesia 2020, Rr. Ayu Maulida Putri, Ibu Sari Agus Suparmanto, dan Ibu Coreta Louise Putut Bayuseno dari Yayasan Batik Indonesia membuat acara semakin semangat.
 
Dubes perempuan dan istri-istri dubes negara sahabat di Seoul turut memeriahkan acara. Diaspora Indonesia di Korsel, mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies dan Busan University of Foreign Studies, juga turut menambah semarak acara.
 
Suksesnya pagelaran acara ini menjadi pembuka bagi kegiatan serupa yang akan dilaksanakan pada 2021. Nantikan terus upaya diplomasi batik KBRI Seoul tahun 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan