Kim telah bertemu jajaran pejabat, ilmuwan, teknisi, dan pekerja yang berkontribusi pada peluncuran sebuah rudal jelajah antarbenua (ICBM) pada Kamis kemarin. Korut menyebut rudal ICBM itu merupakan yang terbesar ditembakkan sejauh ini.
"Di saat seseorang memiliki kemampuan serang dan kekuatan militer yang tidak dapat dihentikan siapa pun, maka ia bisa mencegah perang, menjamin keamanan negaranya, dan mengatasi semua ancaman serta pemerasan oleh para imperialis," kata Kim dalam laporan Korean Central News Agency, dikutip dari The New Daily, Senin, 28 Maret 2022.
Mengawasi langsung peluncuran pada Kamis kemarin, Kim mengatakan ICBM terbaru mampu mencegah segala langkah militer yang mungkin akan dilakukan Amerika Serikat.
Selama ini AS berusaha menekan Pyongyang untuk menyerahkan atau mengurangi persenjataan nuklir dan ICBM, yang mungkin dapat mencapai target di daratan Negeri Paman Sam.
Namun Kim mengatakan bahwa kekuatan pertahanan dirinya "tidak dapat ditukar atau dibeli dengan apa pun."
"Korea Utara akan terus membangun kekuatan yang lebih sempurna dan strategis," ungkap Kim, merujuk pada program nuklir Korut.
Pyongyang mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan Kamis kemarin adalah Hwasong-17. Jepang dan Korea Selatan mengonfirmasi bahwa rudal tersebut terbang lebih tinggi dan lama dibanding rudal-rudal sebelumnya.
Baca: Presiden Terpilih Korsel Ajak Tiongkok Atasi Tantangan Korut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News