Ini merupakan serangan mematikan terbaru di tengah upaya Pakistan mendorong kampanye memberantas penyakit polio.
"Pelaku datang dengan menggunakan sepeda motor dan menembaki tim vaksinasi," kata seorang polisi senior bernama Ashfaq Anwar kepada kantor berita AFP. Ia menambahkan bahwa seorang anak terluka akibat terkena 'peluru nyasar.'
"Para korban meninggal di lokasi kejadian, sementara pelaku melarikan diri," sambungnya.
Serangan terjadi di Waziristan Utara, sebuah kawasan di Pakistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Wilayah tersebut dikenal sebagai tempat perlindungan banyak militan Taliban, baik yang berasal dari Pakistan maupun Afghanistan.
Shahid Ali Khan, seorang pejabat senior di Waziristan Utara, mengonfirmasi terjadinya serangan terhadap tim vaksinasi polio.
Sejumlah tenaga kesehatan program vaksinasi polio beserta petugas keamanan yang mengawal mereka tewas dalam serangkaian serangan sejak 2012.
Aktivitas militan di area perbatasan Pakistan meningkat sejak Taliban menguasai kembali Afghanistan pada Agustus 2021. Dari semua serangan militan yang terjadi di Pakistan, banyak di antaranya ditujukan kepada petugas keamanan.
Upaya memberantas polio di Pakistan terhambat maraknya teori konspirasi yang disebarkan kelompok-kelompok radikal. Banyak dari kelompok itu mengeklaim bahwa vaksinasi adalah bagian dari rencana Barat dalam membuat umat Muslim menjadi steril. Ada juga klaim tak berdasar lain bahwa vaksin polio mengandung lemak babi.
Klaim semacam itu berkembang di Pakistan sejak Agensi Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menggelar kampanye vaksinasi palsu dalam upaya melacak mantan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, beberapa tahun lalu.
April lalu, Pakistan mengonfirmasi kemunculan kasus pertama polio dalam 15 bulan terakhir. Sejak saat itu, 11 kasus polio sudah terdeteksi -- semuanya berasal dari distrik yang dihuni banyak kelompok ultra konservatif.
Baca: Direstui Taliban, Afghanistan Memulai Kampanye Vaksinasi Polio
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News