Australia adalah pendukung kuat tatanan maritim berbasis aturan, mendukung semua negara untuk dapat menggunakan hak dan kebebasan mereka sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Australia akan terus bermitra dengan anggota ASEAN, termasuk dalam pengembangan sumber daya laut yang berkelanjutan dan memerangi tantangan seperti penangkapan ikan ilegal, yang tidak diatur dan tidak dilaporkan, yang dipandu oleh ASEAN Outlook mengenai Indo-Pasifik.
Kemitraan dan kerja sama positif merupakan inti dari pendekatan Australia di kawasan. Kemitraan ASEAN-Australia telah tumbuh secara signifikan sejak tahun lalu, dengan kesepakatan untuk meningkatkan pertemuan para Pemimpin menjadi KTT Tahunan dan kerja sama baru untuk mendukung respons kesehatan yang efektif terhadap pandemi – termasuk akses vaksin aman dan efektif – dan jalan menuju pemulihan ekonomi.
Australia bangga dengan komitmen menyediakan setidaknya 20 juta vaksin bagi Asia Tenggara dan Pasifik, dan bantuan hibah tambahan sebesar AUD623 juta untuk mendukung negara-negara di seluruh Indo-Pasifik dalam pengadaan dan distribusi vaksin bagi warganya.
Australia adalah pendukung kuat ASEAN Outlook mengenai Indo-Pasifik. "Kami berkomitmen pada prinsip-prinsip dalam Outlook, termasuk sentralitas ASEAN, keterbukaan, transparansi, inklusivitas, tata kelola yang baik, kerangka kerja berbasis aturan dan penghormatan terhadap kedaulatan dan hukum internasional," ucap Dubes Nankervis.
"Dan kami juga berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama nyata di bawah empat bidang Outlook – maritim, konektivitas, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi," lanjutnya.
Negeri Kanguru juga mengaku terus berpartisipasi aktif dalam Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN-Plus, termasuk kerja sama kami yang berharga dan proaktif di bidang-bidang seperti kedokteran militer, operasi penjaga perdamaian, keamanan maritim, dan kontra-terorisme.
"Selain itu, Australia juga berkomitmen menegakkan kewajiban di bawah Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama, seperti yang telah disetujui pada 2005, dan untuk bekerja dengan ASEAN dan negara-negara anggotanya untuk memajukan perdamaian dan kemakmuran di kawasan kita," imbuh Dubes Nankervis.
"Kami melakukan ini agar kita semua dapat tumbuh dan berkembang di kawasan yang terbuka, stabil, dan inklusif, dengan ASEAN sebagai pusatnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News