Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negaranya pada 15 Agustus 2021. Foto: AFP
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negaranya pada 15 Agustus 2021. Foto: AFP

Populer Internasional: Presiden Afghanistan Kabur Bawa Uang Hingga Hadiah HUT RI

Fajar Nugraha • 18 Agustus 2021 11:55
Kabul: Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah melarikan diri dari negaranya dengan empat mobil dan sebuah helikopter berisi banyak uang tunai. Ghani saat ini tengah mencari perlindungan di Oman.
 
Kaburnya Presiden Ghani dengan uang dalam jumlah besar menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Kemudian diikuti dengan beberapa berita lainnya. Salah satunya mengenai kondisi politik Malaysia pascamundurnya Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri.
 
Diikuti dengan kabar mengenai Indonesia dan Kanada sepakat untuk memulai negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif, Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).

Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:

1. Rusia Klaim Presiden Afghanistan Kabur dengan Membawa Banyak Uang Tunai

Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah melarikan diri dari negaranya dengan empat mobil dan sebuah helikopter berisi banyak uang tunai. Menurut klaim Moskow, sejumlah uang bahkan terpaksa ditinggalkan Ghani karena sudah tidak cukup lagi untuk dimasukkan ke helikopter.
 
Ghani meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu kemarin di saat kelompok militan Taliban memasuki Kabul. Ia mengaku terpaksa pergi demi menghindari pertumpahan darah lebih lanjut.
 

 
Rusia mengaku akan mempertahankan misi diplomatik di Kabul dan berharap dapat menjalin hubungan dengan Taliban, meski saat ini belum berencana mengakui grup tersebut sebagai penguasa Afghanistan.
 
Apakah klaim dari Rusia ini benar adanya? Simak tautan ini.


2. Pasca PM Muhyiddin Mundur, Begini Kondisi Politik Terkini Malaysia

Situasi politik Malaysia pasca mundurnya Perdana Menteri Muhyiddin Yassin terlihat masih kondusif. Masyarakat Malaysia masih menantikan keputusan Raja Malaysia Sultan Abdullah Shah terkait pemilihan perdana menteri baru.
 
"Berdasarkan informasi, siang ini sekitar waktu 1.30 WIB Raja Abdullah akan memanggil semua ketua partai untuk audiensi agar mencalonkan nama perdana menteri," ujar kontributor Metro TV, Nadia Mohsin, Selasa, 17 Agustus 2021.
 
Menurut konstitusi Malaysia, Perdana Menteri akan dipilih berdasarkan partai yang memiliki suara yang paling banyak di Parlemen. Sementara, Raja lah yang berhak menunjuk seorang perdana menteri berdasarkan siapa yang menurutnya dapat memimpin mayoritas.
 
Bagaimana nasib Muhyiddin Yassin saat ini? Simak laporan ini.

3. Hadiah HUT ke-76 RI, Indonesia-Kanada Sepakati Negosiasi ICA-CEPA

Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI, Indonesia dan Kanada sepakat untuk memulai negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif, Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
 
Kerja sama tersebut sebagai bagian dari komitmen pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
 
"Setelah negosiasi selesai, perjanjian ini akan membantu meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara kita," kata Kuasa Usaha Kedutaan Kanada di Indonesia, Sherry Hornung, Selasa, 17 Agustus 2021.
 
Apa keuntungan dari negosiasi ICA-CEPA tersebut? Simak tautan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan