Bandara internasional di Kabul sempat ditutup untuk semua penerbangan komersial di tengah proses evakuasi massa puluhan ribu warga asing dan masyarakat rentan Afghanistan. Evakuasi dimulai setelah Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus.
Dengan bantuan teknis dari tim asal Qatar, bandara Kabul secara bertahap mulai dibuka untuk sejumlah penerbangan.
"Karena masalah di bandara internasional Kabul sudah diselesaikan, bandara itu sudah beroperasi penuh untuk penerbangan domestik dan internasional," ucap Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan bentukan Taliban, dikutip dari laman Eurasia Review, Senin, 27 September 2021.
Balkhi mengatakan, terhentinya penerbangan internasional telah membuat banyak warga Afghanistan tidak bisa pergi dari dan menuju Kabul.
"Sebagian besar masyarakat Afghanistan ini adalah perempuan, anak-anak, mahasiswa, pasien, dan pedagangan yang perlu bepergian secara bebas," tutur Balkhi.
"Banyak juga warga Afghanistan yang bekerja di luar negeri atau ingin menempuh pendidikan di negara lain sempat kesulitan mencapai negara tujuan mereka," sambung dia.
Sejauh ini, otoritas penerbangan maupun maskapai-maskapai internasional belum bereaksi terhadap pengumuman terbaru dari Taliban.
Baca: Staf Perempuan Afghanistan Beranikan Diri Kembali Bekerja di Bandara Kabul
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News