Kemenlu RI segera berkoordinasi dengan KJRI Perth yang kemudian secara intensif berkomunikasi dengan Otoritas Australia guna mengupayakan penyelamatan.
Berdasarkan keterangan di situs Kemenlu RI pada Sabtu, 15 Mei 2021, otoritas Australia telah mengerahkan pesawat untuk mencari lokasi kapal. Berdasarkan pantauan, kapal berada dalam posisi setengah tenggelam.
Pesawat telah menerjunkan perahu penyelamat dan melakukan komunikasi radio, namun belum direspons. Hingga saat ini belum diketahui kondisi dari 26 ABK WNI tersebut.
Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan mengerahkan aset tambahan berupa Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC dan dua pesawat P8 Poseidon. Kapal-kapal ikan lain yang berada di sekitar lokasi juga diminta memberikan pertolongan.
Saat ini Kemenlu dan Perwakilan RI di Negeri Kanguru terus berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan Otoritas Australia guna melanjutkan upaya penyelamatan ke-26 ABK WNI kapal KM Bandar Nelayan 188.
Baca: Ini Penyebab Timbulnya Perbudakan ABK di Laut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News