Akhir April kemarin, bentrokan dahsyat terjadi antar warga kedua negara di area perbatasan.
"Kedua kubu telah selesai menarik pasukan dari garis perbatasan negara ke wilayah masing-masing," ujar badan tersebut, dilansir dari laman Sputnik.
Komisi gabungan yang terdiri dari perwakilan kementerian pertahanan Kirgistan dan Tajikistan masih terus berkoordinasi seputar penarikan. Situasi di perbatasan kedua negara tersebut kini relatif "stabil" tanpa adanya insiden apapun.
Ketegangan di perbatasan Kirgistan dan Tajikistan dekat fasilitas penyaluran air Golovnoy meningkat pada 28 April lalu. Ketegangan meningkat usai terjadinya bentrokan antar warga kedua negara di area perbatasan.
Satu hari setelahnya, bentrokan yang melibatkan senjata api terjadi. Kirgistan menuduh Tajikistan menggunakan mortir, senapan mesin, dan helikopter militer Mi-24.
Di hari yang sama pada malam hari, kedua negara akhirnya menyepakati gencatan senjata dan penarikan pasukan dari perbatasan. Ini merupakan konflik terbesar di area tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Total korban tewas dalam bentrokan terbaru Kirgistan dan Tajikistan mencapai 46 orang.
Baca: Korban Tewas Bentrokan Kirgistan-Tajikistan Jadi 46 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News