Gletser Gunung Nanda Devi -,gunung kedua tertinggi di India,- telah menyebabkan setidaknya 18 orang tewas, dan ratusan lainnya menghilang. Longsor ini juga menghancurkan proyek pembangkit listrik tenaga air yang tengah dibangun di wilayah Uttarakhand, dekat Himalaya.
Baca: Korban Tewas Banjir Gletser Himalaya India Jadi 14 Orang.
Sebanyak lebih dari 2 ribu anggota militer, paramiliter, dan polisi mengambil bagian dalam operasi pencarian dan penyelamatan di negara bagian Uttarakhand di Himalaya.
Pejabat mengatakan sekitar 200 orang masih belum ditemukan. Mereka memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah mengingat banyaknya warga yang hilang.
"Sampai sekarang, sekitar 203 orang hilang. Jumlah itu berubah karena lebih banyak informasi tentang orang-orang yang terjebak banjir muncul dari daerah terpencil,” kata Menteri Utama Negara Bagian Uttarakhand, Trivendra Singh Rawat, seperti dikutip AFP, Senin 8 Februari 2021.
Para pejabat mengatakan, fokus mereka saat ini adalah penyelamatan 37 pekerja yang terjebak di terowongan di salah satu dari dua pembangkit listrik tenaga air yang terkena dampak.
"Terowongan itu penuh dengan puing-puing yang berasal dari sungai. Kami menggunakan mesin untuk membersihkan jalanan," kata H. Gurung, pejabat senior paramiliter Polisi Perbatasan Indo-Tibet.
Sebagian besar mereka yang hilang adalah orang-orang yang mengerjakan dua proyek tersebut.
"Sekitar 80 meter di dalam terowongan (sudah) dibersihkan dan dapat diakses. Tampaknya masih ada sekitar 100 meter puing di dalam terowongan yang belum dibersihkan," seru juru bicara Polisi Perbatasan Indo-Tibet, Vivek Pandey kepada AFP.
Jalanan utama di wilayah tersebut tersapu banjir, mengharuskan tim penyelamat paramiliter menuruni sisi gunung dengan tali untuk sampai ke pintu masuk. Tim pekerja darurat menggunakan alat berat membuang batu dan puing-puing yang menutupi jalanan.
Belum jelas apa yang menyebabkan gletser itu meletus pada Minggu pagi yang cerah. Para ahli mengatakan, minggu lalu telah turun salju dengan lebat di daerah Nanda Devi dan ada kemungkinan beberapa salju mulai mencair dan mungkin menyebabkan longsoran salju.
Pihak berwenang awalnya mengatakan penyebab longsor ini adalah sepotong gletser yang pecah menjadi sungai. Namun, ada juga yang menyebutkan mungkin bencana ini dipicu oleh fenomena banjir semburan danau glasial.
Fenomena ini terjadi ketika batas-batas danau glasial diterobos dan memaksa banyak air ke hilir. Insiden ini juga mungkin disebabkan oleh kantong air dalam gletser meledak.
Gletser di Himalaya telah berkurang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir karena pemanasan global. Beberapa pakar menilai pembangunan pembangkit listrik tenaga air juga bisa menjadi faktor penyebab hal itu terjadi.
Uttarakhand rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor. Bencana tersebut meminta kelompok lingkungan untuk meninjau proyek pembangkit listrik di pegunungan yang sensitif secara ekologis. Pada Juni 2013, rekor hujan muson di sana menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 nyawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News