Sebongkah gletser dari Nanda Devi, gunung tertinggi kedua di India yang merupakan bagian dari Himalaya, jatuh di area Tapovan di distrik Chamoli, Uttarakhand. Jatuhnya gletser membuat aliran sungai meluap dan menjebol bendungan di proyek Rishiganga.
Kepolisian Chamoli mengonfirmasi bahwa 15 orang telah berhasil diselamatkan dari lokasi banjir. Operasi pencarian masif telah dimulai sejak Minggu kemarin, dan dilanjutkan dengan tambahan bantuan dari militer India mulai Senin ini.
Vivek Pandey, juru bicara Kepolisian Perbatasan Indo-Tibetan, mengatakan bahwa sekitar 170 orang masih dinyatakan hilang. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja proyek pembangkit listrik.
Baca: Kesaksian Warga India saat Gletser Himalaya Memicu Banjir Bandang
"Misi penyelamatan dan penyaluran bantuan berlanjut (di Uttarakhand)," ujar pernyataan resmi Angkatan Udara India, dikutip dari laman Anadolu Agency. Operasi pencarian kini melihatkan tim khusus, termasuk komando marinir India.
Direktur Jenderal Pasukan Pemulihan Bencana Nasional, S.N. Pradhan, mengatakan bahwa tambahan tim pencari telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Perdana Menteri Narendra Modi mengaku terus memonitor situasi di Uttarakhand. "India mendoakan keselamatan semua orang di sana," tulisnya via Twitter.
"Saya terus berkoordinasi dengan otoritas senior dan mengawasi perkembangan terkini mengenai pengerahan NDRF, upaya penyelamatan, dan operasi penyaluran bantuan," lanjutnya.
Sebuah video di media sosial memperlihatkan luapan air sungai menerjang area Uttarakhand, menyebabkan kehancuran di jalur yang dilewatinya. Seorang saksi mata melihat air disertai material bebatuan di Sungai Dhauli meluap begitu cepat sehingga otoritas setempat tidak sempat membunyikan alarm.
Pada 2013, banjir masif di Uttarakhand menjadi bencana alam terbesar di India sejak gelombang tsunami pada 2004 menewaskan 5.700 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News