Menlu Taiwan Joseph Wu./AFP
Menlu Taiwan Joseph Wu./AFP

Tiongkok Tak Banyak Ikut Campur Pilkada Taiwan

Marcheilla Ariesta • 23 November 2022 21:26
Taipei: Taiwan melihat lebih sedikit campur tangan Tiongkok menjelang pemilihan lokalnya. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan masalah domestik Beijing sendiri dan upayanya untuk meningkatkan citra internasionalnya.
 
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakannya dalam pengarahan media, Rabu, 23 November 2022.
 
Taiwan menuduh Tiongkok - yang menganggap pulau itu sebagai provinsi pemberontak untuk dipersatukan kembali, dengan paksa jika perlu - dari upaya berulang untuk mempengaruhi hasil pemilihannya, baik dengan kampanye disinformasi online atau ancaman militer terbuka.

Berbicara kepada media menjelang pemilihan walikota dan anggota dewan pada Sabtu mendatang di Taiwan, Wu mengatakan Negeri Tirai Bambu selalu menjadi faktor ketika Taiwan memberikan suara. Namun, kali ini Beijing tidak terlalu ikut campur.
 
"Saya akan menggambarkannya karena campur tangan Tiongkok dalam pemilihan kami tidak berlaku seperti pemilihan sebelumnya," katanya, dilansir dari The Star.
 
Wu menuturkan, unsur-unsur yang tidak ada kali ini termasuk menggunakan tiket pesawat murah untuk mendorong warga Taiwan yang tinggal di Tiongkok pulang untuk memilih kandidat pro-Tiongkok, atau mengintimidasi rakyat Taiwan.
 
Kantor Urusan Taiwan Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar. Mereka menuduh Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan meningkatkan ancaman dari Beijing untuk keuntungan politik.
 
Wu mengatakan, dia tidak mengetahui secara pasti mengapa Tiongkok lebih lepas tangan dengan pemilihan ini. "Tapi bisa jadi karena Beijing berusaha untuk mengembalikan hubungannya dengan negara-negara lain setelah dikritik karena ancaman terhadap Taiwan," ungkap Wu.
 
Tiongkok menggelar latihan militer di dekat Taiwan pada Agustus setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) saat itu, Nancy Pelosi mengunjungi Taipei. Saat ini kegiatan militer Tiongkok terus berlanjut, namun skalanya jauh berkurang.
 
"Mungkin juga Tiongkok sangat sibuk menangani masalah domestiknya sendiri," tambah Wu, merujuk pada masalah seperti penguncian Covid-19 dan masalah pasar properti.
 
DPP telah berusaha untuk membingkai ulang pemungutan suara sebagai cara untuk menunjukkan kepada Tiongkok bahwa mereka tidak akan terintimidasi. Ia menambahkan, dunia sedang menyaksikan Taiwan mempertahankan demokrasinya.
 
Wu mengatakan, pemilihan itu penting bagi Tiongkok juga karena Taiwan adalah model demokrasi di dunia berbahasa Mandarin.
 
"Kami sangat bangga akan hal itu dan kami akan terus menjadi contoh bagi perkembangan masa depan Tiongkok," pungkasnya.
 
Baca juga: Menhan Tiongkok: Tidak Boleh Ada Campur Tangan Asing dalam Masalah Taiwan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan