Pengungsi Rohingya memadati sebuah kamp di Bangladesh. (AFP)
Pengungsi Rohingya memadati sebuah kamp di Bangladesh. (AFP)

Serangan Mortir dari Myanmar Tewaskan Bocah Rohingya di Bangladesh

Willy Haryono • 17 September 2022 14:38
Dhaka: Seorang bocah Rohingya tewas dan lima lainnya terluka setelah sebuah serangan mortir dari Myanmar meledak di dekat sebuah kamp pengungsian di Bangladesh, ucap seorang saksi mata dan pejabat setempat.
 
Insiden terjadi pada Jumat kemarin di sebuah kamp Rohingya di dekat area Ghum Dhum di distrik Bandarban, Bangladesh. Sekitar 4.500 Rohingya tinggal di area tersebut sejak eksodus massal dari Rakhine, Myanmar, ke Bangladesh pada Agustus 2017.
 
Pemimpin lokal Rohingya, Dil Mohammad, mengatakan kepada media EFE bahwa setidaknya empat mortir telah jatuh di kamp mereka dan area sekitarnya pada pukul 20.00 waktu setempat. Enam pengungsi Rohingya terluka, dan seorang bocah berusia 15 tahun meninggal akibat luka-luka.

"Salah satu mortir menghantam kamp kami. Dua lainnya jatuh di dekat kamp, dan satu jatuh di wilayah Bangladesh," kata Mohammad, dikutip dari La Prensa Latina, Sabtu, 17 September 2022.
 
Ia mengatakan lima korban luka sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit milik organisasi MSF.
 
Juru bicara Garda Perbatasan Bangladesh, Letnan Kolonel Fayzur Rahman, mengonfirmasi kematian bocah Rohingya tersebut. Rahman mengatakan pihaknya akan melayangkan protes keras ke Myanmar.
 
"Satu Rohingya dikonfirmasi meninggal dunia. Kami sedang mengumpulkan detailnya, karena peristiwa terjadi di tengah kegelapan," tutur Rahman.
 
Ini merupakan insiden terbaru yang melibatkan mortir dari Myanmar di Bangladesh. Peristiwa semacam ini kerap terjadi dalam pertempuran antara pasukan Myanmar dan pemberontak Arakan.
 
Pada 4 September, Bangladesh mengekspresikan kekhawatirannya kepada Myanmar mengenai pertempuran di area perbatasan, setelah dua mortir mendarat di wilayah mereka walau tidak ada korban jiwa.
 
Baca:  Sekjen PBB Minta Junta Sertakan Rohingya Untuk Akhiri Krisis di Myanmar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan