“Data awal berasal dari uji klinis Tahap I dan II yang melibatkan lebih dari 500 orang berusia antara tiga dan 17 tahun yang menerima dua suntikan vaksin dosis sedang atau rendah, atau plasebo,” pernyataan peneliti Sinovac Biotech, Zeng Gang, kepada konferensi akademis di Beijing.
“Dua anak yang mendapat dosis lebih rendah dilaporkan mengalami demam tinggi, dikategorikan sebagai tingkat 3,” kata Zeng, tanpa memberikan rincian atau suhu tertentu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa 23 Maret 2021.
“Tingkat antibodi yang dipicu oleh CoronaVac Sinovac lebih tinggi daripada yang terlihat pada orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun dan pada orang tua dalam uji klinis sebelumnya,” tegas Zeng dalam presentasi.
Zeng menambahkan, untuk anak-anak berusia tiga hingga 11 tahun, dosis yang lebih rendah dapat menyebabkan respons antibodi yang baik. Sementara dosis sedang bekerja dengan baik untuk mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun.
Data awal belum dipublikasikan di jurnal medis peer-review.
Uji coba Fase III Sinovac di luar negeri yang menguji kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit covid-19 sejauh ini tidak melibatkan anak di bawah umur.
Perusahaan juga menguji suntikan penguat ketiga dalam uji klinis berbasis di Tiongkok. Masyarakat akan diberi dosis ketiga sekitar delapan bulan setelah menerima yang kedua.
Sinovac telah memasok 160 juta dosis vaksin ke 18 negara dan wilayah termasuk Tiongkok, dengan lebih dari 70 juta dosis telah diberikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id