Hingga 17 Maret, pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 119 juta orang di seluruh dunia dengan total kematian terkait melebihi 2,6 juta jiwa. Saat ini, langkah menuju vaksinasi masyarakat umum dipandang sebagai tahap lanjutan dalam perang melawan virus mematikan tersebut.
Saat ini, sedikitnya ada 10 vaksin yang digunakan di seluruh dunia, dan vaksin CoronaVac produksi raksasa farmasi Tiongkok Sinovac berada di urutan terdepan. CoronaVac telah disetujui untuk penggunaan darurat di lebih dari 20 negara dan wilayah di seluruh dunia.
CEO Sinovac, Yin Weidong, mengatakan bahwa fokus utama saat ini adalah mutasi Covid-19, sehingga para peneliti harus terus menganalisis perubahan dalam struktur asam nukleatnya.
"Mutasi adalah fenomena alami. Mutasi virus muncul terus. Di masa lalu, virus korona adalah endemi lokal dan mutasinya rendah," kata Yin.
"Sekarang dengan lebih dari 100 juta kasus di seluruh dunia, peluang mutasi seharusnya meningkat. Karena itu, dari sudut pandang penelitian ilmiah, kita harus terus melacak status virus tersebut," lanjutnya.
Yin juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini, Sinovac telah merekrut 2.000 karyawan baru dari seluruh Tiongkok dan memulai produksi vaksin dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia juga sangat yakin terhadap penelitian vaksin baru untuk melawan mutasi virus.
"Jadi cara mengatasinya sekarang sudah jelas. Saat menemukan virus pada bulan Januari 2020 lalu, kami dapat melakukan penelitian vaksin dengan cepat lalu memberikan vaksin dan imunisasi dalam skala besar. Virus itu kini sudah bermutasi. Pencurinya sudah ketahuan. Bahkan jika virus itu terus bermutasi, kami bisa menggunakan kondisi penelitian dan skala industri saat ini untuk mengembangkan vaksin baru yang efektif," ungkap Yin.
Meski saat ini ada berbagai jenis vaksin yang dikembangkan oleh berbagai negara, Yin Weidong menekankan bahwa tidak peduli jenis vaksin apa pun yang diterima, itu adalah suatu berkah, dan jauh lebih baik dibandingkan potensi kerusakan yang terjadi pada diri sendiri maupun orang lain jika seseorang terinfeksi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id