Korea Utara putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Foto: AFP
Korea Utara putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Foto: AFP

Korea Utara Putuskan Hubungan dengan Malaysia

Fajar Nugraha • 19 Maret 2021 06:25
Pyongyang: Korea Utara (Korut) tiba-tiba mengatakan memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Apa yang sebenarnya terjadi?
 
Diketahui ancaman itu muncul setelah pengadilan Malaysia memutuskan bahwa seorang pria Korea Utara dapat diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pencucian uang.
 
“Pada 17 Maret, pihak berwenang Malaysia melakukan kejahatan yang tidak dapat diampuni  dengan secara paksa mengirimkan warga negara yang tidak bersalah (Korea Utara) ke Amerika Serikat," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut yang disiarkan di kawat berita negara KCNA pada Jumat 19 Maret 2021.

“Kementerian luar negeri Korea Utara dengan ini mengumumkan pemutusan total hubungan diplomatik dengan Malaysia," tambah pernyataan itu.
 
Pihak Korut mengecam apa yang disebutnya sebagai "tindakan bermusuhan" dari Negeri Jiran yang dilakukan terhadap Pyongyang "karena tunduk pada tekanan AS."
 
“Korea Utara juga memperingatkan bahwa Washington akan membayar harga,” KCNA melaporkan.

Hubungan membeku

Pemerintahan Kim Jong-un hingga saat ini masih belum mau membuka hubungan dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden. Bahkan Korut mengabaikan upaya komunikasi Biden sejak Februari.
 
Baca: Korut Abaikan Upaya Komunikasi Joe Biden Sejak Februari.
 
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Choe Son Hui mengatakan, Amerika Serikat  telah mencoba melakukan komunikasi berkali-kali sejak pertengahan Februari. Tetapi Pyongyang tidak menanggapi apa yang dipandangnya sebagai ‘trik penundaan waktu’ lainnya.
 
Pernyataan itu muncul ketika para pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden bersiap untuk melakukan diskusi langsung pertama mereka dengan para pejabat tinggi di Seoul. Diskusi ini menjadi bagian dari perjalanan untuk membangun pendekatan bersama dengan sekutu utama Asia terhadap ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh orang-orang seperti Korea Utara dan Tiongkok.
 
“Kami sudah menyatakan pendirian kami bahwa tidak ada Korut-AS. Kontak dan dialog dalam bentuk apa pun dapat dimungkinkan kecuali AS menarik kembali kebijakan permusuhannya terhadap Korea Utara," pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui, yang dilaporkan KCNA, Kamis 18 Maret 2021.
 
Korea Utara, telah bertahun-tahun menggunakan ‘kebijakan bermusuhan’ untuk menghindari tawaran AS untuk melakukan pembicaraan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan