Operasi penyelamatan terus berlanjut di area masjid, yang berlokasi di dalam kompleks kepolisian. Sebagian besar jemaah di masjid tersebut adalah aparat penegak hukum.
Dalam sebuah pernyataan kepada media CNN pada Senin, 30 Januari 2023, Khan mengatakan bahwa ledakan di dalam masjid kepolisian "kemungkinan adalah serangan bom bunuh diri." Pernyataan senada telah disampaikan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pembunuhan brutal terhadap Muslim yang sedang beribadah kepada Allah bertentangan dengan ajaran dalam Al-Qur'an," kata PM Sharif.
"Menyerang Rumah Allah adalah bukti bahwa pelaku sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam," sambung dia.
Baca juga: Makin Bertambah, Jumlah Korban Tewas Bom di Pakistan Jadi 32 Orang
PM Sharif mengatakan bahwa para teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menyerang aparat penegak hukum yang selama ini menjaga keamanan Pakistan. Ia menegaskan, serangan ini tidak akan menyurutkan tekad Pakistan dalam menghadapi terorisme.
"Mereka yang berperang dengan Pakistan akan dihapus dari halaman (sejarah)," ungkap PM Sharif.
Ia menambahkan, sebuah "strategi komprehensif" sedang dikerjakan dalam memulihkan ketertiban dan penegakan hukum di Khyber Pakhtunkhwa, provinsi tempat Peshawar berada.
Pernyataan saling bertentangan telah disampaikan beberapa pihak terkait siapa pelaku serangan di Peshawar. Juru bicara kelompok Taliban Pakistan, dikenal juga dengan Tehreek-e-Taliban (TTP), Muhammad Khorasani, membantah terlibat dalam serangan.
"Mengenai insiden Peshawar, kami perlu mengklarifikasi bahwa Tehreek-e-Taliban Pakistan sama sekali tidak ada hubungannya. Menurut aturan dan konstitusi kami, segala tindakan (kekerasan) di dalam masjid, madrasah, area pemakaman dan lokasi sakral lainnya merupakan sebuah pelanggaran," sebut Khorasani.
Ia tidak berkomentar mengenai pernyataan dua petinggi TTP, Sarbakaf Mohmand dan Omar Mukaram Khurasani, yang mengeklaim bahwa ledakan di Peshawar adalah "balas dendam" atas kematian militan TTP bernama Khalid Khorasani tahun lalu.
TTP dimasukkan Amerika Serikat (AS) ke dalam daftar organisasi teroris asing. TTP beroperasi di Afghanistan dan juga Pakistan.
Otoritas Pakistan sedang menginvestigasi ledakan di Peshawar, dan belum mengonfirmasi ada tidaknya keterlibatan TTP.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id