Kuatnya ledakan juga membuat 147 orang terluka, dan banyak dari mereka yang berada dalam kondisi kritis.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan bahwa ledakan di Peshawar tersebut sebagai serangan bom bunuh diri. "Ada sekitar 260 orang di masjid itu," kata polisi bernama Sikandar Khan, dilansir dari Nikkei Asia, Senin, 30 Januari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sejauh ini belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas pengeboman, yang mengobrak-abrik masjid saat para jemaah sedang menunaikan ibadah Salat Zuhur.
Bangunan itu terletak di dalam kompleks berbenteng tinggi yang mencakup markas besar kepolisian provinsi dan departemen kontraterorisme Peshawar.
"Kami mengetahui bahwa teroris berpura-pura salat di saf pertama," kata Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif.
Baca juga: Ledakan Bom Hantam Sebuah Masjid di Pakistan, 17 Orang Tewas
Cuplikan dari saluran televisi nasional PTV menunjukkan polisi dan warga bergegas membersihkan puing-puing dari lokasi ledakan dan mengevakuasi korban luka ke rumah sakit.
Serangan ini merupakan yang terburuk di kota Peshawar sejak Maret 2022, ketika sebuah bom bunuh diri di sebuah masjid Muslim Syiah saat pelaksanaan Salat Jumat menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai hampir 200 lainnya. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.
Peshawar, yang berada di tepi distrik kesukuan Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, sering menjadi sasaran kelompok militan, termasuk Taliban Pakistan.
Kelompok yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) adalah payung kelompok Islam Sunni dan sektarian yang ingin menggulingkan pemerintah serta menggantinya dengan pemerintahan Islam versi mereka sendiri.
TTP telah meningkatkan serangan sejak mengakhiri 'kesepakatan damai' tahun lalu dengan pemerintah Pakistan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id