Menurut keterangan reporter AFP, sistem pertahanan AS meluncurkan beberapa roket ke udara. Salah satu roket mengenai sebuah drone yang membawa bahan peledak.
Sejak awal 2021, total 47 serangan ditujukan kepada beberapa kepentingan AS di Irak. Sekitar 2.500 personel militer AS disiagakan di Irak sebagai bagian dari koalisi internasional dalam memerangi kelompok militan Islamic State (ISIS).
Enam dari 47 serangan melibatkan penggunaan drone bersenjata. Selama ini drone menjadi masalah serius bagi pasukan AS karena beberapa di antaranya mampu menghindari sistem pertahanan udara.
April lalu, sebuah drone dengan bahan peledak mengenai beberapa pangkalan militer di bandara Arbil. Satu bulan setelahnya, drone bersenjata mengenai pangkalan udara Ain al-Asad yang menampung pasukan AS.
Pada 9 Juni, tiga drone berbahan peledak menyerang bandara Baghdad. Salah satu drone itu berhasil dicegat pasukan Irak.
Khawatir terhadap tren serangan drone ini, AS menawarkan hadiah USD3 juta bagi informasi terkait rencana penyerangan yang melibatkan metode semacam itu di Irak.
Senin kemarin, tiga roket mengenai sebuah pangkalan udara di wilayah barat Irak yang juga menampung pasukan AS. Serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Baca: Diserang Drone, Grup Milisi Irak Ancam Bunuh Pasukan AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News