Bentrokan terjadi usai ribuan pendukung TLP melakukan pawai dari Lahore menuju Islamabad, ibu kota Pakistan. Mereka mendesak agar Pemerintah Pakistan membebaskan ketua partai TLP, Saad Rizvi.
Jumat kemarin, lebih dari seribu pendukung TLP berkumpul usai Salat Jumat untuk mendesak pembebasan pemimpin mereka. Para pedemo memblokade sejumlah ruas jalan dan melemparkan berbagai benda ke arah polisi.
Saad Rizvi ditahan otoritas Pakistan tahun lalu di tengah demonstrasi mengecam Prancis atas kemunculan karikatur Nabi Muhammad.
Aksi protes mendesak kebebasan Saad Rizvi berlanjut hingga Sabtu ini. "TLP kehilangan dua pendukung pada Jumat malam, dan tiga lainnya hari ini akibat ditembak polisi," tulis keterangan TLP via Twitter, dilansir dari Gulf Today.
Kepolisian Lahore menolak berkomentar mengenai klaim TLP, namun mengatakan bahwa dua aparat tewas dalam bentrokan pada Jumat malam.
Baca: 2 Polisi Tewas dalam Bentrokan dengan Pedemo di Pakistan
Pakistan telah mengerahkan polisi dan personel paramiliter untuk mencegah demonstran meninggalkan Lahore. Selain itu, Pakistan juga memutus layanan telepon seluler di beberapa bagian Lahore dan memblokade akses menuju ibu kota.
Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid Ahmad, yang sedang berada di Dubai dalam menghadiri Piala Dunia Kriket T20, kembali ke Pakistan atas perintah Perdana Menteri Imran Khan.
TLP telah mendorong kampanye anti-Prancis sejak Presiden Emmanuel Macron membela majalah Charlie Hebdo yang memunculkan karikatur Nabi Muhammad. Menurut Macron, kartun tersebut merupakan kebebasan berekspresi. Namun bagi umat Muslim, kartun tersebut merupakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
April lalu, enam polisi tewas dalam bentrokan saat TLP menggelar aksi protes mengecam Prancis yang melumpuhkan sejumlah ruas jalan di Pakistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News