Tiongkok di bawah Presiden Xi Jinping dianggap memegang peranan sebagai juru damai Arab Saudi-Iran. Foto: AFP
Tiongkok di bawah Presiden Xi Jinping dianggap memegang peranan sebagai juru damai Arab Saudi-Iran. Foto: AFP

Tiongkok Satukan Iran dan Arab Saudi, Menantang Peran AS

Fajar Nugraha • 06 April 2023 17:04
Beijing: Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan melakukan pertemuan di Beijing, Tiongkok. Peran baru Tiongkok sebagai juru damai, seperti menantang peran AS.
 
Iran dan Arab Saudi mendukung pihak-pihak yang bersaing di beberapa zona konflik di seluruh kawasan, termasuk di Yaman, di mana pemberontak Houthi didukung oleh Teheran dan pemimpin Riyadh koalisi militer yang mendukung pemerintah.
 
Kedua belah pihak juga bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Suriah, Lebanon, dan Irak.

Sekutu tradisional Riyadh, Washington, menyambut baik kesepakatan detente itu, tetapi mengatakan masih harus dilihat apakah Iran akan "menghormati pihak mereka dalam kesepakatan itu".
 
Baca: Menlu Iran-Arab Saudi bertemu di Tiongkok untuk Perkuat Rekonsiliasi.

 
Keberhasilan Tiongkok dalam menyatukan Iran dan Arab Saudi telah menantang peran lama Amerika Serikat sebagai broker kekuatan luar utama di Timur Tengah.
 
Seorang ahli mengatakan kepada AFP bahwa peran Beijing kemungkinan akan meningkatkan kepercayaan bahwa kesepakatan apa pun akan bertahan.
 
“Karena Tiongkok adalah pendukung kuat Iran, Arab Saudi harus lebih percaya pada kemampuan Iran untuk mematuhi perjanjian, sebuah masalah yang selalu diragukan,” kata Joel Rubin, mantan Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Legislatif.
 
Sementara menurut Ali Vaez, Direktur Proyek Iran dari International Crisis Group mengatakan, pertemuan Kamis "menyarankan bahwa prosesnya belum keluar jalur sejak pengumuman Beijing bulan lalu.”
 
"Tapi masih terlalu dini untuk menilai apakah ini hanya penahan taktis atau jalan menuju pemulihan hubungan yang strategis,” pungkas Vaez.
 
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan membahas langkah-langkah untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat kedua negara.
 
"Para menteri luar negeri republik Islam Iran dan Arab Saudi bernegosiasi dan bertukar pendapat dengan penekanan pada dimulainya kembali hubungan bilateral secara resmi dan langkah-langkah eksekutif menuju pembukaan kembali kedutaan dan konsulat kedua negara," itu pernyataan itu.
 
TV negara Arab Saudi, Al Ekhbariya juga melaporkan bahwa kedua menteri mengadakan pertemuan di Beijing untuk "membahas penerapan perjanjian”. Pihak televisi menayangkan rekaman pasangan tersebut berjabat tangan di depan bendera Saudi dan Iran, dan kemudian berbicara dan tersenyum.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan