Pernyataan disampaikan di saat karena para pemimpin negara demokrasi terkuat di dunia sedang berusaha memperberat sanksi terhadap Rusia yang telah melancarkan invasi ke Ukraina selama 15 bulan.
Para pemimpin G7 bertemu di Hiroshima, Jepang, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan menghadiri secara langsung pertemuan puncaknya pada hari Minggu mendatang.
Lampu hijau perihal pelatihan jet F-16 merupakan perubahan terbaru oleh pemerintahan Biden di saat Washington bergerak untuk mempersenjatai Ukraina dengan persenjataan yang lebih canggih dan mematikan. Ini dilakukan menyusul keputusan sebelumnya untuk mengirim sistem peluncur roket dan tank Abrams.
AS bersikeras bahwa mereka mengirim senjata ke Ukraina agar negara tersebut mampu mempertahankan diri, bukan untuk mendorong Kyiv melancarkan serangan ke wilayah Rusia.
KTT G7 di Jepang juga akan digunakan untuk meluncurkan gelombang sanksi global terhadap Rusia serta rencana meningkatkan efektivitas sanksi keuangan yang ada, yang dimaksudkan untuk membatasi "mesin perang" Presiden Vladimir Putin.
"Dukungan kami untuk Ukraina tidak akan goyah," kata para pemimpin G7 dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tertutup. Mereka bersumpah "untuk berdiri bersama melawan perang agresi Rusia yang ilegal, tidak dapat dibenarkan, dan tidak beralasan melawan Ukraina."
"Rusia memulai perang ini dan dapat mengakhiri perang ini," kata mereka, dikutip dari Global News.
Zelensky secara konsisten menyerukan pasokan jet tempur Barat untuk memperkuat pertahanan negara dalam melawan invasi Rusia. Tetapi sampai sekarang ia masih menghadapi skeptisisme dari AS bahwa mereka akan membalikkan keadaan dalam perang.
Sekarang, karena Ukraina telah meningkatkan pertahanan udaranya dengan sejumlah sistem anti-pesawat yang dipasok Barat dan bersiap untuk melancarkan serangan balasan terhadap Rusia, para pejabat yakin jet itu dapat berguna dalam pertempuran dan penting untuk keamanan jangka panjang negara tersebut.
Dukungan Biden untuk melatih pilot Ukraina menggunakan F-16 berfungsi sebagai pendahulu untuk mengirim jet ke Ukraina untuk kali pertama. Tetapi keputusan tentang kapan, berapa banyak, dan siapa yang akan menyediakan jet tempur generasi keempat, baru akan dibuat dalam beberapa bulan ke depan saat pelatihan berlangsung, kata Biden kepada para pemimpin G7.
Pelatihan F-16 akan dilakukan di Eropa, dan kemungkinan akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan. Hal ini disampaikan dua orang anonim yang mengetahui percakapan pribadi Biden dengan sekutu.
Baca juga: Ukraina Yakin Kalahkan Rusia Tahun Ini, Zelensky: Waktunya Akhiri Perang
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News