Warga menggunakan perahu di tengah banjir di Gwadar, Pakistan. (AFP)
Warga menggunakan perahu di tengah banjir di Gwadar, Pakistan. (AFP)

Bencana Banjir dan Longsor di Pakistan Tewaskan 29 Orang, 50 Terluka

Willy Haryono • 03 Maret 2024 18:33
Khyber Pakhtunkhwa: Setidaknya 29 orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam bencana banjir dan tanah longsor di Pakistan yang dipicu guyuran hujan deras dalam 48 jam terakhir hingga Minggu, 3 Maret 2024.
 
Derasnya hujan juga membuat sejumlah rumah warga roboh, dan longsoran material bebatuan telah memblokir beberapa ruas jalan, khususnya di barat laut.
 
Melansir dari laman Al Jazeera, 23 kematian terkait hujan deras dilaporkan di berbagai daerah di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan sejak Kamis malam, kata otoritas penanggulangan bencana provinsi dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu ini.

Lima orang tewas di provinsi barat daya Balochistan, setelah kota pesisir Gwadar dilanda banjir, yang memaksa pihak berwenang menggunakan perahu untuk mengevakuasi sekitar 10.000 orang.

Bantuan untuk Korban

Korban jiwa dan kerusakan parah juga dilaporkan di Kashmir Pakistan, lapor Otoritas Manajemen Bencana Nasional dalam pernyataan terpisah.
 
Bantuan darurat telah diberikan kepada korban di area terdampak bencana, dan alat berat digunakan untuk menyingkirkan puing-puing yang menghalangi jalan raya, tambah badan tersebut.
 
Jalan Raya Karakoram, yang menghubungkan Pakistan dengan Tiongkok, masih diblokir di beberapa tempat karena tanah longsor, menurut juru bicara wilayah utara Gilgit Baltistan, Faizullah Faraq.
 
Pihak berwenang Pakistan telah menyarankan wisatawan agar tidak bepergian ke wilayah utara yang indah karena kondisi cuaca. Pekan lalu, beberapa pengunjung terdampar di sana karena hujan deras, yang terjadi saat Pakistan diguyur salju.

Perubahan Iklim

Pakistan termasuk di antara 10 negara paling rentan terhadap perubahan iklim, di saat kontribusi negara Asia Selatan tersebut terhadap emisi karbon global hampir nol, menurut PBB.
 
Tahun ini, Pakistan mengalami penundaan hujan musim dingin yang tidak biasa, yang dimulai pada bulan Februari ketimbang November. Hujan muson dan musim dingin telah menyebabkan kerusakan di Pakistan pada setiap tahunnya.
 
Pada 2022, hujan monsun yang tidak biasa dan banjir yang disebabkan cuaca ekstrem telah menghancurkan sebagian besar wilayah di Pakistan, menewaskan hampir 1.800 orang, berdampak pada sekitar 33 juta warga, dan menyebabkan hampir delapan juta lainnya mengungsi.
 
Hujan dan banjir pada 2022 juga menyebabkan kerugian miliaran dolar terhadap perekonomian Pakistan.
 
Baca juga:  Tragis! Korban Tewas Banjir Pakistan Lampaui 1.000
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan