"Perempuan dan anak-anak termasuk dari deretan korban tewas. Sebanyak 17 orang juga terluka," lapor Bakhtar.
Hingga Senin malam kemarin, setidaknya 100 orang masih dinyatakan hilang di lokasi banjir bandang di Parwan. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut hingga saat ini.
Banjir bandang dilaporkan telah menyapu puluhan rumah di tiga distrik Parwan. Parwan, provinsi yang dikelilingi pegunungan, selama ini kerap dilanda banjir yang dipicu guyuran hujan deras.
Departemen cuaca lokal memperkirakan bahwa guyuran hujan deras masih akan turun di sebagian besar dari 34 provinsi di Afghanistan.
Juli lalu, hujan deras dan banjir bandang di Afghanistan telah menewaskan setidaknya 40 orang. Satu bulan sebelumnya, bencana banjir serupa telah menelan 19 korban jiwa.
Pada Mei, setidaknya 22 orang tewas akibat banjir di 12 provinsi Afghanistan.
Bencana alam memperburuk situasi kemanusiaan di Afghanistan, negara yang cenderung tidak stabil usai berkuasanya kembali kelompok Taliban pada Agustus 2021.
Baca: 22 Orang Tewas Karena Banjir di Afghanistan, Taliban Cari Bantuan Internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News