Pemerintah Taliban, yang berjuang untuk mengatasi bencana yang telah mempengaruhi lebih dari sepertiga provinsinya, akan mendekati organisasi bantuan internasional untuk meminta bantuan.
"Akibat banjir dan badai di 12 provinsi, 22 orang tewas dan 40 terluka," kata Hassibullah Shekhani, kepala komunikasi dan informasi di Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan, dilansir dari Fox News, Jumat, 6 Mei 2022.
Hujan dan banjir terpantau sangat parah di provinsi barat Badghis dan Faryab dan provinsi Baghlan di utara.
Afghanistan menderita kekeringan dalam beberapa tahun terakhir. Kemungkinan diperburuk oleh perubahan iklim, dengan hasil panen yang rendah meningkatkan kekhawatiran akan kekurangan pangan yang serius.
Cuaca memperburuk masalah kemiskinan yang disebabkan oleh perang selama beberapa dekade dan kemudian penurunan bantuan asing, serta pembekuan aset di luar negeri setelah Taliban mengambil alih, dan pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) mundur, pada Agustus tahun lalu.
Shekhani mengatakan, 500 rumah hancur, 2.000 rusak, 300 ekor ternak tewas dan sekitar 3.000 hektar tanaman rusak.
Baca juga: 443 Orang Tewas Akibat Banjir, Afsel Umumkan Keadaan Bencana Nasional
Dia menambahkan, Komite Internasional Palang Merah bersedia membantu. Sedangkan para pejabat akan mendekati organisasi internasional lainnya untuk meminta bantuan.
Komunitas internasional sedang bergulat bagaimana membantu negara berpenduduk sekitar 40 juta orang tanpa menguntungkan Taliban.
Pada Kamis kemarin, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengumumkan dukungannya untuk warga di Afghanistan. "Kami bersama orang-orang Afghanistan di saat yang sulit ini dan akan memberi mereka setiap bantuan yang mungkin," tuturnya.
Sharif juga menyatakan kesedihan atas hilangnya nyawa yang berharga, serta meminta masyarakat internasional untuk memberikan bantuan darurat kepada rakyat Afghanistan.
"Saya mendesak masyarakat internasional untuk membantu orang-orang Afghanistan yang sudah menderita secara darurat. Pakistan juga akan memberikan bantuannya kepada saudara-saudari Afghanistan kami," katanya di Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News